Spiga

A5 3.2 FSI Quattro


Kemewahan yang merubah penampilan pertama dengan segala rasa yang begitu nyaman, sportines, keanggunan dan penampilan tinggi karakteristik yang berasosiasi untuk mewujudkan pengendara terasakan mewah dan tren model kendaraan selalu berputar. Coupe dua pintu tentu saja menjadi tantangan baru bagi mereka yang terbiasa dengan kendaraan jenis sedan yang menawarkan sportines dan elegance secara jelas dan unik sekaligus pengalaman berkendara yang dinamis dan sangat nyaman.

Semua ini terungkap oleh mobil rancangan dari Walter Maria de Silva dengan terungkap dilentur, baris tubuh aerodinamika dan Kursi di dominasikan kulit berkualitas serta kerangka mobil dinamis dengan five-link depan dan trapezoidal-link bagian belakang sistem suspensi sehingga intinya Disain Audi A5 tidak akan mengecewakan. “Bahkan inilah mobil terindah yang pernah saya rancang,” kata Audi design chief, Walter de’Silva. Audi A5 3.2 FSI Quattro, membuka selubung mata bagi pecinta mobil mewah yang awalnya diperkenalkan di Jerman pada Oktober 2007 dengan menggunakan model stir kiri, tetapi jangan kuatir Audi A5 3.2 FSI Quattro Sedan dua pintu yang mempunyai dimensi 4625x1854x1372 dan model stir kanan ini akan dipasarkan di Indonesia pada bulan November 2008. Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Audi PT Garuda Mataram Motor yang telah memperkenalkan Audi A5 3.2 FSI Quattro mengatakan, kendaraan yang dijual dengan harga Rp1,245 miliar (off the road) ini akan masuk ke Indonesia dengan kapasitas mesin 3.200 cc quattro FSI dengan bahan bakar Bensin. dan pada sebelumnya A5 coupe yang dipamerkan di IIMS 2008 masih menggunakan stir kiri dengan mesin 3.000 cc quattro TDI.

Audi A5 3.2 FSI Quattro desain coupenya terinspirasi dari mobil GT coupe S2 yang diluncurkan tahun 80-an ini menggunakan basis model A4 yang asik untuk dikendarai. Audi A5 3.2 FSI Quattro ini dapat menempuh 0-100 km/jam dalam waktu 6,4 detik sebagai sedan yang pertama kali diluncurkan di Jerman. Pada Sistem transmisi menggunakan 6 percepatan tiptronic . Mobil ini juga dilengkapi dengan fitur Audi Hold Assist di mana pada trek menanjak atau menurun, pengemudi tidak perlu menekan pedal rem. Sensor secara otomatis mendeteksi kemiringan jalan kemudian menghentikan kendaraan.

Dalam segi performance yang membuat sesuai dengan memberi harapan tentang gaya yang menyolok, teknologi inovatif dan material kualitas tinggi memperkenalkan, memperbesar kesenangan membuka jalan. menghasilkan tenaga dengan dinamika mengemudi luar biasa. A5 3.2 FSI Quattro memiliki FSI berkapasitas 3.2 liter sebagai standar di model bensin dengan pemakaian bahan bakar rendah tanpa hasil tenaga putaran mencurigakan sehingga meningkatkan efisiensi mesin sementara serempak menurunkan car’ pemakaian bahan bakar, akselerasi sosok dan lingkungan mengenai lima produk papan atas yakni Audi A8 2.8, Audi Q7 3.0 TDI,A6 S-Line dan bahkan The New Audi A4 1.8 TFSI, dan terakhir Audi A5 3.0 TDI.

Dalam segi keamanan pengendara A5 3.2 FSI Quattro memiliki teknologi inovatif yang digunakan untuk berpenumpang aman dengan Feature two-stage airbag untuk pengemudi dan penumpang. keistimewaan backguard dan child-friendly sebagai standar system keamanan. specially-shaped penahan diri yang mendukung tubuh dan kepala apabila terjadinya tubrukan.

Cantik atau Menarik

Text : Windha Fuji Ayu

Cantik atau menarik adalah ukuran relatif yang sulit untuk dikuantitatifkan. Wajah cantik atau menarik merupakan sesuatu yang subyektif. Banyak usaha yang telah dilakukan oleh pakar di bidangnya guna melakukan pengukuran secara kuantitatif mengenai proporsi wajah. Seiring dengan berkembangnya teknologi, usaha ini pun semakin berkembang.
Seperti yang dilakukan perempuan yang bernama lengkap Trimartani Koento dalam menyelesaikan studi doktornya di Universitas Indonesia, 1 Des 2008 lalu. Dalam disertasinya tersebut, salah seorang Staf Pengajar Departemen THT FKUI-RSCM ini mengusung karakteristik wajah menarik perempuan Indonesia ditinjau dari aspek analisis wajah dengan fotogrametri menggunakan perangkat lunak Analisis Wajah yang ia ciptakan, yakni ”perangkat lunak Analisis Wajah Perempuan Jawa, Minang, dan Batak”. ”Program perangkat lunak Analisis Wajah tersebut dapat mengukur dan melakukan analisis seluruh unit wajah dengan menggunakan 33 parameter,” ungkap Ketua Sub Divisi Bedah Plastik & Rekonstruksi Departemen THT FKUI-RSCM ini.
Mengapa 3 suku tersebut yang dipilih ?. ”Para ahli antropologi menyatakan bahwa asal-usul suku bangsa Indonesia ialah berdasarkan teori Migrasi 2 ras, yaitu ras Austromelanesid dan ras Mongoloid. Campuran keduanya menjadi kelompok Proto-Melayu yang diwakili oleh suku Batak. Sedangkan percampuran sekali lagi antara kelompok Proto-Melayu dan Mongoloid menjadi kelompok Deutero-Melayu yang diwakili oleh suku Jawa dan Minang,” papar ibu dari 3 orang anak ini dalam hipotesanya.

Setelah sebelumnya diciptakan program lunak Rhinobase dengan 21 parameter oleh peneliti terdahulu, dr. Trimartani dengan penelitian terbarunya telah membuktikan pesatnya dunia kedokteran di Indonesia khususnya di bidang kecantikannya. Oleh karena itu, secara klinis hasil penelitiannya ini dapat dijadikan acuan untuk prosedur operasi yang cocok bilamana perempuan Indonesia ingin melakukan bedah plastik maupun rekonstruksi wajah.

”Analisis wajah yang saya lakukan dalam penelitian ini terdiri dari 3 tahap, yaitu (1) Menganalisis seluruh unit wajah dengan menggunakan 33 parameter antropometri, kemudian dari titik-titik antropometri tersebut disusun cara pengukuran wajah dengan menggunakan suatu program komputer. (2) Dilakukan pemotretan pada subyek dengan posisi frontal, lateral, dan basal berdasarkan jarak dan pencahayaan yang telah distandarisasi. Selanjutnya foto dievaluasi oleh 5 orang juri sesuai kriteria untuk dinilai menarik atau tidak dan seluruh unit wajah juga dinilai, yaitu dengan skor 1-3, dimana subyek dikatakan menarik jika dinilai menarik oleh minimal 3 orang juri. (3) Subyek yang dikatakan menarik dinilai kembali dengan melihat hasil pengukuran dengan perangkat lunak Analisis Wajah yang telah dibuat,” jelasnya.

Dari hasil penelitian ini diperoleh 3 bagian dari bentuk wajah keseluruhan yang secara morfologi memberi perbedaan yang bermakna antara suku Jawa, Minang, dan Batak. ”Ketiga bagian itu adalah bentuk wajah, profil wajah, dan proporsi dahi,” ucapnya. Akan tetapi seiring dengan perkembangan, jenis makanan yang tersedia, serta cuaca pada tempat domisili, lingkungan dan era yang sama akan mempengaruhi bentuk dari beberapa bagian tadi sehingga perbedaan dari unit wajah menjadi tidak terlalu tampak yang akhirnya dapat menghilangkan perbedaan tersebut,” tambahnya.

Pada kenyataannya, cantik atau menariknya seorang perempuan bukanlah dilihat dari mancung atau tidaknya batang hidung, melainkan dilihat dari standar proporsional dari titik-titik antropometri yang telah ditentukan. ”Akan tetapi, cantik secara spritual lebih berarti di samping cantik atau menariknya hanya karena fisik semata,” tandasnya sambil tersenyum.
Selain mencatat suatu prestasi yang membanggakan di dunia kedokteran Indonesia, dokter spesialis ilmu THT-bedah kepala leher sekaligus ibu rumah tangga ini merupakan cerminan perempuan muda Indonesia yang maju di bidangnya. ”Dengan mengambil spesialisasi di bidang ini, banyak hal yang tentunya dapat saya terapkan, baik untuk kepentingan akademis, klinis, maupun masyarakat luas. Dari hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi bagi ahli kecantikan, produk kecantikan, dan dunia periklanan,” kenangnya.

Kaki-Kaki Lincah dan Tangguh

Text by: Riyan Hadinafta
Ada yang bilang bahwa olah raga ini adalah gabungan antara sepak bola dan voli. Karena permainan ini dimainkan dengan menggunakan kaki, di lapangan yang besarnya hampir sama dengan lapangan voli serta dibatasi oleh jaring. Ada yang bilang juga bahwa olah raga ini adalah bentuk adaptasi permainan tradisional suku melayu sejak zaman dahulu kala.
Secara historis, olah raga sepak takraw dapat ditelusuri dalam beberapa versi. Beberapa situs kebudayaan dan olah raga melayu menyatakan bahwa olah raga sepak takraw adalah bentuk adaptasi permainan anak muda melayu masa lampau yang disebut sepak raga. Meskipun permainan ini juga masih sangat populer hingga sekarang. Ada pula yang mengatakan bahwa sepak takraw adalah olah raga yang murni berasal dari negara gajah putih Thailand.

Terlepas dari beragamnya cerita mengenai sejarah olah raga yang satu ini, sepak takraw boleh dikatakan adalah olah raga yang mampu memcapai popularitas di dunia Internasional dengan cukup cepat. Sejak masuknya olah raga ini menjadi cabang olah raga resmi pada PON 1985, sepak takraw mengalami perkembangan yang cukup pesat dari segi ragam kelas yang dipertandingkan. Yakni tim, beregu, dan kelas permainan hook. Kelas yang terakhir ini boleh dikatakan adalah kelas yang paling baru dan yang paling menarik, karena memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi bagi pemain takraw.

Bagi pemain takraw, kemampuan fisik serta kekuatan kaki adalah modal utama. Karena dalam olah raga ini, para pemain takraw tidak boleh menyentuh bola dengan tangan. Untuk memasukkan bola ke bidang lawan pemain takraw juga harus melakukannya dengan kaki. Sehingga, jika kita perhatikan akan banyak sekali modifikasi tendangan dan lompatan salto, tendangan menyilang, memutar, dan tendangan ke belakang. Itulah yang membuat olah raga ini cukup sulit untuk dimainkan oleh pemula. Akan tetapi, hal itu pula yang menjadikan olah raga ini sangat menarik untuk ditonton.


Ada baiknya kita kupas sedikit mengenai olah raga yang sudah memberikan sumbangan emas di Asean Beach Games, Bali kemarin. Olah raga ini seperti yang sudah dijeaskan di atas terbagi menjadi tiga kelas. Yaitu tim, beregu, dan hook. Masing masing tim dimainkan oleh tiga orang, yang terdiri atas server, pengumpan, dan penyerang. Susunan ketiga orang ini tidak boleh berubah selama pertandingan berlangsung. Kemenangan ditentukan oleh tim yang mencapai angka 21 terlebih dahulu. Itu artinya, tim tersebut telah memasukkan bola sebanyak 21 kali. Akan tetapi, kesalahan yang dilakukan oleh tim lawan, juga akan memberikan sumbangan nilai bagi tim yang bersangkutan. Jika selama dua kali berturut-turut suatu regu bisa mencapai skor 21, maka regu tersebut bisa dikatakan menang. Jika tidak, maka akan ditentukan dengan melakukan penambahan seri. Ya, seperti permainan bulu tangkis.

Ada lagi modifikasi permainan baru dari olah raga ini. Namanya hook. Permainan ini awalnya diperkenalkan oleh negara Thailand. Itu pula mungkin yang memperkuat sejarah bahwa Thailand-lah yang menjadi nenek moyang olah raga ini. Permainan hook ini adalah permainan yang lebih menonjolkan skill individu, dibanding kekompakan tim. Seorang pemain hook diharuskan memasukkan bola takraw ke dalam sebuah keranjang yang tergantung setinggi 6 - 7 meter di atas mereka. Akan tetapi, waktu dan cara memasukkan harus sesuai dengan ketentuan. Satu orang dari masing-masing tim hanya diberi waktu sebanyak lima menit dengan delapan jenis variasi tendangan untuk memasukkan bola ke dalam jaring atau keranjang tergantung tersebut. Variasi tendangan itu diantaranya adalah, menyilang, salto, tendangan depan, tendangan belakang. Selain itu juga bisa dengan menggunakan kepala dan bahu. Penentuan kemenangan untuk permainan jenis ini adalah akumulasi nilai dari tim yang terdiri atas lima orang.

Di Indonesia sendiri, walaupun merupakan salah satu negara yang memiliki catatan sejarah mengenai olah raga ini, perkembangan sepak takraw belum bisa dikatakan maju. Popularitas olah raga ini dibanding olah raga lainnya seperti sepak bola juga tidak terlalu baik. Hal itu mungkin disebabkan karena tingkat kesulitan permainan ini yang cukup tinggi dan cukup menyakitkan. Para pemain harus bisa tahan dengan bola fiber yang berukuran sekitar 20 cm ini jika tiba-tiba mengenai wajah mereka.
Lukman, salah seorang pelatih sepak takraw untuk wilayah DKI Jakarta mengatakan memang tidak banyak para generasi muda yang bercita-cita menjadi atlet sepak takraw. “Jangankan untuk menjadi atlet, peminat olah raga ini dari segi penonton saja juga belum banyak. Artinya, olah raga ini belum bisa menyedot penonton yang cukup banyak. Tidak seperti sepak bola dan bulu tangkis”. Ungkap Lukman.

Akan tetapi, upaya untuk menarik masyarakat terhadap olah raga ini terus dilakukan. Salah satu yang menarik adalah dengan mengadakan pertandingan sepak takraw di sebuah mall. “Mall kan memang tempat kumpulnya banyak orang. Paling tidak para pengunjung mall sedikitnya bisa menyaksikan pertandingan sepak takraw secara langsung. Saya yakin banyak di antara mereka yang tertarik”. Jelas Lukman yang baru-baru ini membawa kontingen Jakarta dalam kejuaraan sepak takraw tingkat SMP di Bengkulu beberapa waktu lalu.

Sebagian orang memang banyak yang menilai bahwa olah raga cukup dijalani sebagai hobi. Akan tetapi, jika hobi tersebut dijalani secara serius, bukan tidak mungkin bisa memberikan keuntungan secara finansial. Seperti yang diungkapkan Galuh (20 tahun). Perempuan muda ini berkeinginan kuat untuk bisa menjadi atlet sepak takraw yang mendunia. “Pengalaman paling menarik adalah ketika saya ikut memperkuat tim merah putih pada Asean Beach Games kemaren untuk cabang sepak takraw putri. Alhamdulillah bisa dapat satu emas dan satu perak”.
“jika dibandingkan dengan Thailand, sepak takraw kita memang masih bisa dikatakan tidak terlalu menonjol. Akan tetapi, kita terus melakukan pengkaderan dengan memberikan program latihan yang optimal bagi atlet. Sehingga nantinya sepak takraw kita (Indonesia-red) bisa disegani di Internasional.

EUPHORIA by CALVIN KLEIN for WOMEN

Bagi Anda wanita yang ingin lebih menunjukkan sosok sexy, percaya diri, dan trendy. Euphoria dengan perpaduan aroma buah dan bunga ini tentunya bisa menjadi alternatif wewangian Anda. Aroma blossom dari Euphoria ini sungguh berbeda dari aroma blossom lainnya, karakter lembut, anggun, dan modern terkesan dari wewangian yang satu ini. Euphoria by Calvin Klein for women ini memang salah satu signature parfume yang cukup bisa diandalkan atau bahkan dapat menjadi wewangian favorit Anda. Price: $51.00 (100ml)

Keypants

Keyboard seperti biasanya kita lihat selalu dihadapan komputer, walaupun keyboard wireless pasti terletak tidak jauh dari hadapan komputer. Akan tetapi kali ini pengguna komputer tidak selalu melihat keyboard seperti biasanya, kini kita bisa melihatnya tidak biasa di tempatnya berada karena keyboard yang satu ini tertempel pada celana yang disebut Keypants oleh Designer Erik De Nijs . Keypants adalah keyboard yang tertempel pada celana dengan dilengkapi mouse dan speaker build-in yang terletak di samping celana. Bagi para pecinta games, keypants ini juga menyedikan joystick.

Van Der Leds MW2



Van Der Leds MW2 adalah Jam tangan + Handphone yang dapat melakukan fungsi layaknya handphone dengan fitur unggul yaitu Support Incoming Call Vibration, Touch Screen, Recording, Memory Phonebook Photo dan mendukung banyak bahasa. Van Der Leds MW2 cocok untuk fashion, dimana kita tidak membutuhkan tempat layaknya menyimpan handphone,.,Hanya seperti menggunakan jam, Van Der Leds MW2 mampu melakukan aktifitas untuk kepentingan waktu dan komunikasi. Fitur lebih lengkapnya adalah sebagai berikut :


• Network: 850/900/1800/1900 (Dua Antena)
• 1.3 inch 260K TFT Touch Screen
• Kamera 1.3MP
• Support incoming call Vibration dan 7 warna lampu
• Support FM Radio
• Dual Stereo-Blue tooth and 1G card for presents
• Support MP3 dan MP4
• Support GPRS, WAP, dan STK
• Waktu standby: 240 jam. Waktu bicara bisa sampai dengan 300 menit
• Transmisi data lewat USB
• Memory Phonebook Advanced, Photo call
• Recording
• PIM including calendar
• Tinggal memakai simlock sehingga bisa digunakan oleh hampir semua operator GSM.
• Support berbagai bahasa seperti : English, French, Arabic, Russian, German, Italy, Turkish, Vietnamese, Thai, Chinese, dan Traditional Chinese
• Aksesoris yang tersedia saat ini : Mobile phone charger, Bluetooth headset charger, wristband, Bluetooth headset, data line, battery.
• Dimensi ukuran :62 x 45.5 x 17.6 mm
Van Der Leds MW2 ini dibanderol dengan harga $ 299.99.

Sony e-book Reader.

Sony Corp meluncurkan produk sebagai produk mobilitas yang fungsinya sebagai e-book reader. Pada layar kecil 6 inch touch screen ber-resolusi. 170 Pixels Per Inch itu dapat menampilkan elektronik buku dengan baik dalam format terpopular dunia. Layar yang cerah dan cepat dalam pergantian halaman. PRS-700BC Reader Digital Book ini menyediakan kapasitas store-up hingga 350 digital books. ebook dan tak lupa juga PRS-700BC Reader Digital Book menyediakan Led Reading Light, slot memory dalam 2 jenis pilihan SD Memory dan Stick Duo untuk mencukupi buku yang dibelinya sebagai pendukung kapasitas buku yang semakin bertambah, serta charge battery. Battery PRS-505 Reader mampu bekerja pada 7500 halaman sampai 2 minggu dalam dukungan PDF, RTF, TXT dan JPEG.

Lebih Peduli Narkoba dan HIV/AIDS

Text : Windha Fuji Ayu

Dengan memberdayakan segenap masyarakat yakni kaum ibu sebagai penggeraknya, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berbadan hukum yayasan yang berdiri sejak 26 Juni 2004 lalu, kini tengah melebarkan sayapnya guna menanggulangi wabah NARKOBA yang makin merajalela.

Yayasan Islam Al-Anhar yang dipelopori Anhar Nasution bukanlah sekedar yayasan islam pada umumnya. Memang benar jika yayasan ini lebih kepada pengajian ibu-ibu majelis ta’lim, ada 11 majelis ta’lim yang dinaungi yayasan ini. Yayasan ini tidak saja bicara soal agama, tetapi juga menjelaskan masalah-masalah yang berkaitan dengan bahaya NARKOBA dan HIV/AIDS.

Ibu-ibu berperan penting, baik untuk dirinya sendiri maupun kepada keluarganya. Menuntun bagaimana menjadi seorang suami yang baik dan setia, karena jika suami tidak setia, having seks di luar istrinya, kemungkinan besar si suami terinfeksi HIV/AIDS. Kemudian, seorang ibu juga yang mengatur anak-anaknya dengan mencurahkan kasih sayang sehingga si anak tidak terjerumus kepada masalah NARKOBA yang memungkinkan mereka terkena HIV/AIDS. NARKOBA merupakan pintu masuk utama kepada HIV/AIDS. Penggunaan NARKOBA dengan jarum suntik adalah 99% penyebab HIV/AIDS. Majelis ta’lim dengan sasaran ibu-ibu diharapkan sangat efektif untuk lebih menjelaskan hal tersebut kepada keluarganya.

Satgas Anti NARKOBA (SAN) mengisi hari-harinya dengan pencerahan, ceramah-ceramah kepada sekolah-sekolah (orang tua murid) dan kelurahan-kelurahan (ibu-ibu kelurahan). Hampir setiap weekend program kerja itu dilakukan. Efektifitas program kerja yang patut dihargai karena lebih mengedepankan tindakan ketimbang upaya-upaya hukum yang bersifat represif. Disini dikedepankan pelatihan-pelatihan yang menjelaskan kepada masyarakat tentang bahaya NARKOBA, cara menanggulangi orang-orang yang terkena NARKOBA, dan bagaimana upaya-upaya hukum untuk masalah-masalah yang berkaitan dengan NARKOBA. SAN memiliki rumah singgah untuk ODHA ataupun penderita HIV/AIDS. SAN juga melakukan penemuan berupa air mineral yang dapat membuat seseorang yang kecanduan NARKOBA mengurangi rasa kecanduan itu, yang saat ini sedang dalam taraf penelitian dan akan lebih dikembangkan lagi.

Dimulai tahun 1997-1998, dimana pada waktu itu sedang euphoria politik dan melihat kecendrungan pergerakan-pergerakan sudah mulai ditunggangi NARKOBA. “Akhirnya, saya dan teman-teman lebih konsen kepada masalah NARKOBA,” ujar pria yang sempat menjabat sebagai Koordinator Satgas Badan Narkotika Propinsi DKI Jakarta ini. “Setelah era perpolitikan agak menyurut volume dan frekuensinya, kita mulai masuk ke sekolah-sekolah dan kampus-kampus untuk mengkampanyekan didirikannya SAN,” tambahnya.

NARKOBA adalah narkotika dan obat-obat berbahaya lainnya, termasuk golongan psikotropika di dalamnya. “Akan tetapi, obat-obat berbahaya lainnya itu kadang kala tidak termasuk dalam narkotika dan psikotropika,” tandas pria yang termasuk dalam panitia khusus UU Narkotika ini. Rancangan undang-undang yang lama akan direvisi, khususnya menyangkut 2 hal yang penting, yaitu masalah kelembagaan yang melayani dan masalah sanksi-sanksi hukum yang berlaku. Pada RUU yang lama, tidak terlalu jelas batasan antara pengguna dan produsen. Selain itu, sanksi-sanksinya pun belum cukup jelas. Maka dari itu, pada RUU yang baru, hakim tidak bisa lagi bermain di bawah peraturan yang sudah ditentukan. Jika seseorang termasuk ke dalam pasal sebagai user atau pengguna, maka akan dikenakan sanksi badan yaitu diobati, tidak boleh keluar dari rehab (tempat pengobatan). Dan kendala yang dihadapi saat ini, untuk LAPAS-LAPAS yang dilengkapi dengan rehab masih sangat langka, karena biayanya yang terlalu mahal.

Sebagai pertimbangan kelak, mau tak mau pemerintah wajib melakukan hal itu. Mengingat sudah banyak sekali anak bangsa yang menderita karena NARKOBA. Jika di dalam LAPAS mereka dicampur adukkan dengan kriminal umum, perkembangan HIV/AIDS akan semakin meningkat. “Belum adanya keseragaman pemikiran antara pihak-pihak terkait untuk menempatkan orang yang terkena NARKOBA ini ke LAPAS yang sifatnya untuk rehab,” tegas pria yang duduk di Komisi III DPR RI ini . “Memang beban yang cukup berat bagi pemerintah untuk full membiayai serta menyediakan sarana dan prasarana itu,” imbuhnya.

Sejauh ini, SAN telah membuatkan kanal-kanal itu. Kembali kepada perannya, LSM diharapkan dapat mendorong aparat pemerintah menyadari tanggung jawabnya terhadap anak bangsa ini. Kepada DPR juga diharapkan untuk sungguh-sungguh membentuk cara pandang hidup bangsa ini terhadap bagaimana menghadapi bahaya NARKOBA. Apabila hukum di negara kita masih lemah juga, Indonesia adalah pasar tersubur, pasar terbesar, dan pasar terbaik bagi bandar NARKOBA. “Di samping negaranya luas , masyarakatnya banyak, hukumnya sangat lemah, dan aparat penegak hukumnya moralnya masih rendah,” ungkap pria yang aktif di berbagai urusan kemasyarakatan ini. Peran masyarakat yang tergabung dalam LSM-LSM sangat menentukan sehingga sampai saat ini kinerja LSM lebih optimal daripada pemerintah.

Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN), setiap bulannya yang terkena NARKOBA adalah 15000 orang. Di ibukota ini, 8000 anak SD sudah terkena bahayanya dan setiap bulan sebesar 3 triliun dana telah dihabiskan oleh penggunanya. Tugas dan kewajiban kita sebagai anak bangsa menekan angka permintaan akan barang haram itu.


“Upaya SAN adalah dengan menghadirkan satgas-satgas anti NARKOBA di setiap RW di Jakarta ini, sehingga minimal masyarakat bisa mengantisipasi kampungnya dari para bandar yang akan mengedarkan barang haramnya di kampungnya tersebut. Akan tetapi, upaya apapun yang kita lakukan, tanpa dukungan dana ya sulit,” papar Ketua Presidium Nasional Satuan Tugas Anti NARKOBA ini.

Sampai saat ini, satgas anti NARKOBA ini sudah hampir menjangkau seluruh kelurahan di Jakarta. Tidak ada serupiah pun dibiayai oleh pemerintah. “Dana yang tersedia, pure dari swadaya masyarakat dan swadaya teman-teman yang perduli terhadap masalah ini,” pungkasnya.

Sejauh ini, sudah banyak yang sembuh dari jeratan barang haram itu seiring dengan hadirnya SAN di tengah masyarakat. SAN menggunakan cara-cara persuasif dalam menangani wabah ini. Oleh SAN, para penderita diberdayakan hidupnya seoptimal mungkin, selain memberikan ceramah kepada masyarakat tentang pengalaman hidupnya, potensi mereka juga dieksplor disini, sehingga senantiasa menjadi SDM yang produktif.

Kegiatan-kegiatan lain pun kerap dilakukan SAN, seperti mengadakan festival-festival yang sifatnya ceremonial. Di Indonesia, SAN sudah menjangkau Medan, Pekanbaru, Lampung, Cirebon, Indramayu, Jatim, Jateng, Kalbar, Kalteng, Kaltim, NTB, dan bahkan Papua dalam menjalankan program kerjanya menanggulangi bahaya NARKOBA. Beberapa waktu lalu, SAN bekerja sama dengan PEMDA setempat dan INDOSAT, mengadakan pencerahan terkait NARKOBA yang telah sukses dilakukan dengan dihadiri oleh para siswa dan siswi dari 60 SLTA se-Cirebon. SAN yang bukan bersifat ORMAS, melainkan LSM yang bersifat yayasan memberikan peluang selebar-lebarnya untuk siapa saja yang ingin membentuk kelompok-kelompok di masyarakat guna bersama-sama menanggulangi bahaya NARKOBA. “Karena memang SAN sifatnya langsung mengena kepada masyarakat,” kenangnya.

Srigala berwajah Kupu-Kupu (Lupus)

Sebagian dari kita pernah mendengar kata ”Lupus”, tapi Lupus yang satu ini bukan Lupus yang suka makan permen karet, Lupus yang kita maksud sebuah penyakit yang banyak menyerang kaum wanita. Lupus adalah penyakit “autoimmune” di mana antibodi yang seharusnya melindungi tubuh (pada orang normal ) karena sebab yang tidak diketahui sampai saat ini, menjadi liar dan menyerang jaringan-jaringan tubuh normal lainnya. penyakit ini adalah kebalikan dari kanker atau HIV/AIDS. Lupus sendiri bukan penyakit infeksi ataupun penyakit menular.Penyebab pasti dari lupus sampai saat ini belum diketahui, diduga merupakan beberapa kombinasi dari beberapa faktor. Ada 3 (tiga) jenis penyakit Lupus yang dikenal saat ini yaitu:

1. Discoid Lupus, yang juga dikenal sebagai Cutaneous Lupus, yaitu: penyakit Lupus yang menyerang kulit.
2. Systemic Lupus, penyakit Lupus yang menyerang kebanyakan sistem di dalam tubuh, seperti kulit, sendi, darah, paru-paru, ginjal, hati, otak, dan sistem saraf. Selanjutnya kita singkat dengan SLE (Systemic Lupus Erythematosus).
3. Drug-Induced Lupus, penyakit Lupus yang timbul setelah penggunaan obat tertentu. Gejala-gejalanya biasanya menghilang setelah pemakaian obat dihentikan.

Kira-kira 10% kasus Discoid Lupus dapat berkembang menjadi Systemic Lupus, tetapi tidak bisa diprediksi dan dicegah sejak timbulnya Discoid Lupus ini.

Drug-Induced Lupus bersifat reversible, artinya dapat kembali normal setelah pemakaian obat dihentikan, tetapi Systemic Lupus bersifat irreversible.

SLE (Systemic Lupus Erythematosus) sangat susah di diagnosa, karena SLE merupakan suatu penyakit yang menyerang banyak sistem tubuh, jadi sebelum ditegakkan diagnosa, dapat terjadi gejala-gejala di beberapa bagian tubuh dan dengan tes darah barulah dapat mendukung diagnosa penyakit ini.

Kesulitan dalam mendiagnosa karena penyakit ini merupakan tipe yang berkembang dengan lambat dan lama, di mana gejalanya dapat datang dan pergi, jadi butuh waktu untuk membuktikan keberadaan penyakit ini di dalam darah, di mana hasil pemeriksaan suatu saat positif dan disaat lain bisa saja negatif.
Ini membutuhkan waktu beberapa bulan bahkan beberapa tahun bagi dokter untuk dapat memberikan diagnosa yang akurat untuk penyakit ini. SLE juga sulit didiagnosa karena tidak ada tes laboratorium khusus untuk penyakit ini. Seorang dokter harus melakukan pengamatan secara penuh dan melakukan berbagai tes sebelum dapat memberikan keputusan yang tepat.

Dari informasi berbagai sumber, seperti sejarah pengobatan masa lalu, hasil tes laboratorium dan gejala-gejala yang timbul saat ini, ada 11 (sebelas) kriteria untuk mendiagnosa Lupus. Umumnya seseorang memenuhi paling sedikit 4 kriteria sebelum di diagnosa menderita SLE .
11 (sebelas) kriteria itu, yaitu:
1. Malar rash (merah pada pipi).
2. Discoid rash (bercak merah pada kulit).
3. Photosensitivity (peka terhadap cahaya).
4. Oral Ulcers (luka sekitar mulut).
5. Arthritis (radang sendi).
6. Serositis (radang pada selaput sereus).
7. Renal disorder (kelainan pada ginjal).
8. Neurologic disorder (kelainan fungsi saraf).
9. Hematologic disorder (kelainan darah).
10. Immunologic disorder (kelainan pada sistem kekebalan tubuh).
11. Antinuclear antibody (ANA).

ANA tes adalah suatu pemeriksaan darah yang menghitung antibodi yang terbentuk yang secara langsung melawan berbagai komponen dari nucleus (inti sel).
ANA tes ini merupakan pemeriksaan awal untuk penyakit Lupus. Pasien Lupus umumnya mempunyai antinuclear antibodi yang tinggi, hampir 95% pasien SLE akan positif jika diperiksa dengan tes ini.
Jarang sekali pasien Lupus memiliki hasil tes yang negatif. Walaupun ini terjadi kemungkinan itu hanya sementara sebelum tes ini menjadi positif. Tetapi hasil tes ANA yang positif ini tidak langsung memberikan hasil diagnosa positif Lupus, tapi ini hanya salah satu indikator. Hasil positif tes ANA ini hanya merupakan salah satu kriteria dan pasien setidaknya harus memenuhi 3 (tiga) kriteria tambahan sebelum dikatakan terkena penyakit Lupus.

Orang-orang yang mempunyai keluarga yang pernah terkena penyakit Lupus ini dicurigai berkecenderungan untuk terkena penyakit ini, lebih kurang 5-12% lebih besar dibanding orang normal.

Untuk orang-orang kulit hitam seperti Amerika dan Afrika angka kemungkinannya yaitu 1:250, sedang untuk orang kulit putih 1:1000 dan orang-orang latin 1:500, untuk orang asia belum ada angka yang pasti sampai saat ini.

Perbandingan penderita penyakit Lupus ini antara wanita dan pria adalah 9:1, dan 80% dari kasus ini menyerang wanita dalam usia produktif.

Tidak ada peraturan khusus dalam hal pengobatannya, pasien Lupus dapat didiagnosa dan diobati oleh banyak dokter spesialis, misalnya dokter ahli reumatik, dokter ahli kulit, dokter ahli saraf, dokter ahli immunologi, atau dapat juga diobati oleh dokter umum. Karena sifat penyakitnya yang sistemik

Biasanya odipus (orang hidup dengan lupus)akan menghindari hal-hal yang dapat membuat penyakitnya kambuh dengan :

1. Menghindari stress
2. Menjaga agar tidak langsung terkena sinar matahari
3. Mengurangi beban kerja yang berlebihan
4. Menghindari pemakaian obat tertentu.
Untuk saat ini masih belum ada cara pencegahan untuk penyakit ini, tetapi riset sedang dilakukan di seluruh dunia untuk menemukan cara pengobatan yang baru dan penyebab pasti penyakit ini. Mudah-mudahan ada harapan untuk masa depan. Bagaimanapun penyakit ini dapat dikendalikan dengan pengobatan.

Menurut dr. Harry Isbagyo, SpPD, KR, dari Sub Bagian Reumatologi, Bagian Penyakit Dalam, FKUI/RSCM, proses pengobatan pasien Lupus mesti dievaluasi minimal tiga bulan sekali, tergantung status kesehatannya. Tujuannya, untuk mengevaluasi aktivitas penyakit dan menentukan pengobatan selanjutnya. "Penyakit ini berlangsung lama, bisa bertahun-tahun. Jadi harus sabar dalam menjalani pengobatan," jelas dr. Harry.

Menurut dr. Harry, bagi odipus, kecapekan dan stres berat merupakan penyebab tercetusnya gejala lupus. Karena itu, hidup teratur merupakan keharusan. "Olahraga juga boleh. Tapi jangan dipaksakan, misalnya jangan dilakukan pada siang hari saat matahari sudah kuat,"

Penderita juga perlu segera mencari pertolongan medis bila timbul gejala panas tanpa diketahui penyebabnya. Bila hendak mendapat berbagai tindakan medik, macam pengobatan gigi, tindakan terhadap saluran kemih dan kandungan, atau tindakan bedah lainnya, penderita perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan antibiotika pencegahan. Bila penderita terserang pada organ utama, seperti ginjal, paru, jantung, dsb., penyakitnya sedang aktif, atau dalam pengobatan dengan obat-obatan imunsurpresif, dia sebaiknya dicegah dari kehamilan.

"Penderita yang penyakitnya sedang aktif, jarang sekali bisa hamil. Kalaupun bisa hamil biasanya akan menimbulkan keguguran. Karena itu, kalau berhasil hamil sebaiknya penyakitnya selalu dikontrol," tegas dr. Harry. Namun dokter ini juga mengingatkan bahwa yang terbaik adalah kehamilan terencana. Artinya, selama penyakitnya aktif, kehamilan dihindarkan dan pengobatan dilakukan secara intensif. Odapus dianjurkan menghindari kontrasepsi yang mengandung estrogen. Setelah penyakitnya teratasi, barulah merencanakan kehamilan.

Dalam pengobatan lupus, ada dua kategori obat yang digunakan, yakni golongan kortikosteroid dan golongan selain kortikosteroid. Golongan kortikosteroid merupakan obat utama penyakit lupus. Untuk kelainan kulit diberikan dalam bentuk topikal (salep, krem, atau cairan). Untuk lupus ringan digunakan kortikosteroid dalam bentuk tablet dosis rendah. Bila lupus sudah dalam kondisi berat, digunakan kortikosteroid dalam bentuk tablet atau suntikan dosis tinggi. "Kalau sudah menyerang otak, misalnya, dosisnya bisa sampai 1.000 mg per hari," jelas dr. Harry. Setelah kondisinya teratasi, dosis diturunkan sampai dosis terendah yang dapat mencegah kambuhnya penyakit.

Obat golongan bukan kortikosteroid biasanya merupakan pelengkap obat kortikosteroid. Di antara obat golongan ini adalah antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk mengatasi keluhan nyeri dan bengkak sendi; obat antimalaria (kloroquin/resochin, dihidroksi kloroquin/plaquenil) untuk mengatasi gejala penyakit pada kulit, rambut, nyeri otot dan sendi, bahkan untuk odapus dengan gejala ringan; dan obat imunosupresif macam siklofostamid untuk kondisi yang disertai gangguan ginjal, azatioprin yang merupakan obat pendamping kortikosteroid agar kebutuhan kortikosteroid dapat dikurangi, dan klorambusil.
Penggunaan obat-obat tadi mesti dengan pertimbangan matang mengingat efek sampingan yang ditimbulkan. Obat kortikosteroid, misalnya, bisa memberi efek sampingan berupa wajah membulat (moonface), penyakit cushing, osteoporosis, diabetes melitus, hipertensi, gangguan lambung, dsb. OAINS menimbulkan gangguan lambung, ginjal, darah, dsb. Obat antimalaria memberi dampak gangguan penglihatan akibat deposit di kornea mata dan retinopati. Sedangkan imunosupresif memberi efek sampingan berupa mual atau muntah, gangguan darah, ginjal, dan mudah terkena infeksi.

Penelitian di Eropa dan Canada baru-baru ini menunjukkan menurunnya angka kematian akibat penyakit ini, di mana 90% penderita dapat bertahan lebih dari 5 (lima) tahun dan 75-85% penderita dapat bertahan sampai 10 (sepuluh) tahun.

Menjaga Jalan dan Lintasan

Text : Riyan Hadinafta
Jam sudah menunjukkan pukul 16.00 WIB. Sudah pasti jalan raya di Jakarta akan menjadi sangat padat oleh kendaraan bermotor, padat oleh mereka yang baru menyelesaikan aktifitas kantoran yang hendak pulang menuju rumah. Jalanan di Jakarta seperti tidak menyisakan ruang untuk kendaraan-kendaraan beranjak barang semeter pun. Setiap sudut jalan bagai lautan kendaraan. Salah satu sudut yang menjadi pusat kemacetan itu adalah jalan yang dilewati oleh lintasan Kereta Api.

Sore hari memang waktu tersibuk bagi jalanan di ibu kota. Tidak hanya mobil pribadi atau kendaraan umum seperti bis atau angkutan umum maupun bajaj. Kereta api sebagai salah satu transportasi massal juga berlalu lalang pada waktu tersebut. Membawa manusia-manusia yang dikejar waktu untuk pulang ke rumah dan beristirahat.

Pintu lintasan kereta api naik dan turun setiap kereta api melewati lintasannya. Sirinenya meraung-raung untuk memberikan tanda kepada pengguna jalan raya bahwa mereka harus menghentikan kendaraannya untuk menunggu kereta api lewat. Hal itu pula yang membuat deretan kendaraan yang antri menjadi begitu panjang dan membuat sebagian dari mereka gerah untuk menunggu. Padahal apa yang mereka tunggu semata-mata adalah untuk keselamatan mereka sendiri.

Suprianto (44) sibuk menunggu panggilan dari penjaga pintu lintasan sebelumnya. Tangan kirinya sibuk memegang telepon panggilan, sementara tangan kanannya siaga memegang tombol yang berfungsi untuk menurunkan dan menaikkan pintu lintasan. Dia harus terus siaga karena pintu lintasan harus dibuka dan ditutup tepat pada waktunya. Lima menit sekali kereta lewat, dan lima menit sekali pula ia harus duduk siaga di depan alat kontrol. Meski terkadang merelakan waktu makan dan istirahatnya.

Meskipun Suprianto tidak bekerja sendiri, akan tetapi pekerjaan menunggu, memberi tanda, dan mengoperasikan pintu dilakukannya seorang diri. Rekan kerjanya Rohmat (36) bertugas mengamankan keadaan di dekat pintu. Sekaligus menertibkan para pengemudi yang kadang suka membandel.

Suprianto dan Rohmat telah bekerja menjaga pintu lintasan kereta api selama lebih dari sembilan tahun. Tepatnya pintu lintasan kereta api daerah manggarai yang diberi nomor 14. Selama itu pula ia harus terus melakukan koordinasi dengan penjaga pintu nomor 15 yang berada tepat sesudah stasiun Tebet dan operator stasiun Manggarai. “Sirine penanda kereta lewat akan dibunyikan apabila kereta sudah melewati pintu sebelumnya. Disaat itu pula pintu lintasan pelan-pelan saya turunkan.” Ucapnya sambil sibuk dengan perangkat kerjanya yang hanya terdiri atas telepon panggilan, serta beberapa tombol yang berfungsi untuk menurunkan dan menaikkan pintu lintasan.

“Telepon ini berfungsi sebagai alat komunikasi dengan stasiun manggarai dan penjaga pintu Tebet. Mereka akan memberitahukan kondisi apapun menyangkut kereta api yang akan melintas. Makanya saya tidak boleh lepas dari alat komunikasi ini. Karena jika lalai, nyawa para pengemudi yang jadi taruhannya”. Ungkap Suprianto.
Disamping itu, Rohmat menambahkan, bahwa para pengemudi yang tidak disiplin mangharuskannya untuk terus menjaga pintu kereta agar para pengemudi yang berniat untuk menerobos lintasan dapat dicegah. “Karena itu dapat membahayakan keselamatan mereka sendiri.”

Rohmat sendiri justru pernah dimarahi oleh para pengemudi dikarenakan gerahnya mereka akibat lama menunggu pintu yang tidak kunjung di angkat. “Bukan apa-apa, pada saat itu memang kereta yang akan lewat lebih dari dua kereta, dan masing-masing hanya berjarak satu lintasan sinyal. Jadi pintu kereta kita tutup terus agar aman. Eh, para pengemudi malah marah-marah. Saya kan jadi bingung, padahal tujuannya kan demi keselamatan mereka.”

Lain lagi dengan Suprianto, ketika awal-awal bekerja sebagai penjaga pintu lintasan kereta, ia harus di hadapkan dengan kondisi pintu kereta yang sudah tidak baik. Jadi ia sendiri yang harus menurunkan dan mengangkat kembali pintu lintasan dengan tangannya. “Pada saat itu hujan dan sialnya lagi, tombol operasi pintu tidak bekerja. Dari pada para pengendara ngamuk-ngamuk, pintunya saya angkat sendiri saja.” kenangnya.

Memang, setiap kereta yang melintas, tidak boleh berada pada sinyal yang sama. Setiap kereta, minimal berjarak satu sinyal. Artinya, setiap kereta yang melintas minimal berjarak satu stasiun dengan kereta lain. Hal itu diatur untuk menghindari terjadinya kecelakaan kereta.

Tidak banyak orang yang bisa berfikir bahwa setiap pekerjaan, meskipun dianggap kecil, pasti memberikan manfaat bagi orang-orang disekitar kita. Jika dilihat, pekerjaan sebagai penjaga pintu kereta tampak seperti pekerjaan sepele. Akan tetapi, jika para panjaga itu sedikit saja lalai, nyawa banyak orang manjadi taruhannya. Akan tetapi, jika pekerjaan itu dilakukannya dengan sunguh-sungguh, coba lihat berapa banyak orang yang dapat melakukan aktivitas mereka dengan selamat, dan hitung juga keuntungan yang diperoleh negeri ini karena roda ekonomi masyarakatnya dapat berjalan dengan lancar. Ya, penjaga pintu kereta pun punya andil dalam hal itu.

Suprianto dan Rohmat adalah sedikit dari orang-orang yang bersedia melakukan itu. Walapun sebenarnya mereka berharap bisa memperoleh pekerjaan yang dilihat banyak orang “lebih baik.” Namun apa mau dikata, latar belakang pendidikan mereka yang hanya tamat sekolah lanjutan tidak meberikan mereka tempat untuk bisa berada di posisi tersebut. Akan tetapi kemudian mereka menilai pekerjaan mereka ini sebagai suatu bentuk pengabdian. “Pengabdian ini nilainya jauh lebih besar dari pada sekedar gaji yang saya peroleh. Gaji itu kan bonusnya.” Kata Suprianto sambil tersenyum.

“Saya juga selalu berfikir bahwa perkejaan saya ini sangat penting. Penting bagi kelancaran arus transportasi di daerah ini (Jakarta-red). Karena pengguna kereta listrik itu sangat banyak. Baik di Jakarta sendiri maupun dari luar Jakarta, seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang. Jika sedikit saja kami melakukan kesalahan, akibatnya bisa fatal.” tambahnya.

Pengabdian dalam bekerja memang hal yang mutlak diperlukan oleh orang seperti Suprianto dan Rohmat. Akan tetapi, lagi-lagi masalah kesejahteraan adalah hal yang masih dikeluhkan oleh pegawai rendahan seperti mereka. “Untuk masalah gaji, sebenarnya kalau dikatakan cukup ya tidak. Sebenarnya itu pintar-pintar mengelola uang saja. Tapi jika dihiting-hitung, ya hidup saya dengan gaji yang saya peroleh sekarang jadi tidak ada peningkatan,” kata Rohmat. Padahal Suprianto dan Rohmat telah bekerja lebih dari sembilan tahun. Dengan kondisi kerja yang boleh dikatakan tidak mudah. Dengan tanggung jawab perkerjaan yang boleh dikatakan tidak kecil.

Suprianto dan Rohmat berharap atasan mereka mau lebih meperhatikan kesejahteraan para pegawai seperti mereka. Harapan yang sebenarnya menjadi hak mereka.

Seni Tak Akan Pernah Mati


Text : Riyan Hadinafta

Menapaki seni, seperti menapaki jalan tanpa batas, seperti berada pada tempat yang tidak dibatasi oleh ruang, bahkan waktu. Seni seakan menjadi kumpulan sejarah, gambaran masa kini, dan visualisasi masa depan tanpa tanding. Semakin diteliti, semakin dalam pula hal yang perlu untuk diketahui. Barier (pembatas) seakan menjadi tabu, karena seni bukanlah sekedar imajinasi.

Berbicara mengenai seni pasti tidak ada habisnya. Membicarakan hal ini seperti berlompatan di antara dinding-dinding analogi, wacana, serta rasa. Seni, entah dalam bentuk apapun. Akan menjadi bagian yang melengkapi hidup. Baik itu lukisan, patung, foto, benda-benda antik, dan sebagainya. Dan berbicara dengan orang yang mengerti seni, akan menjadi pecutan sadis bagi mereka yang tidak sensitif. Bagaimana tidak, ketika saya(Wartawan 69++) berbicara dengan seorang kolektor benda seni dan benda antik Edwin Raharjo, kita seakan dibawa ke dalam percakapan penuh filosofi, penuh imajinasi, dan hasrat untuk dapat mengerti mengenai hidup.

Kolektor yang telah memiliki galeri bernamakan dirinya ini mengumpulkan banyak benda-benda bersejarah dan inovasi masa lampau. Seperti peta abad pertengahan, mobil antik, lukisan, patung-patung, serta berbagai bentuk benda karya para perupa dari dalam dan luar negeri.

Beberapa barang koleksi Edwin memang akan membuat kita berdecak kagum. Sebuah benda berbentuk orang yang sedang menaiki sepeda dengan efek kobaran api dibelakangnya. Benda ini seperti terlihat sedang bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi. Jika dilihat, benda ini akan mengingatkan kita akan patung kuda yang terdapat di seberang bundaran Bank Indonesia. Benda ini diperolehnya dari seorang perupa ternama asal Bali, Nyoman Nuarta. Di seberang benda ini ada pula patung seorang pemuda yang sedang mengecat dinding. Jika tidak diperhatikan secara seksama, anda akan mengira bahwa itu bukanlah patung. Karena bentuk dan penampakannya yang sangat alami dan detail.

Selain itu, kumpulan peta gambaran pulau-pulau yang dibuat pada abad pertengahan digantung memenuhi ruangan galeri miliknya yang berada di kawasan Kemang Jakarta Selatan. Peta itu terdiri dari peta Asia Tenggara, Amerika dan beberapa peta benua Eropa dan Afrika. Disamping itu, Edwin juga mengumpulkan beberapa jenis mobil sport antik.

“Saya lupa kapan tepatnya saya mulai mengumpulkan benda-benda ini. Mungkin karena saya terlalu menikmatinya”. Katanya sambil tertawa. Kesukaan terhadap seni memang sulit dijelaskan kenapa, dan bagaimana. Karena seni adalah sesuatu yang tidak bisa diukur.

Perburuan Edwin akan barang-barang koleksinya pun dijelajahinya sampai ke seluruh nusantara dan Negara lain, seperti Ingrris, Prancis dan negara-negara eropa lainnya. Seperti Peta kuno miliknya karya Yansonius, Dewit, dan De Bry yang diperolehnya langsung di Negara aslinya yaitu Belanda.

Edwin mengagumi seni. Kekaguman itupula yang memberi berkah baginya dalam menjalani hidup. Benda benda seni mengajarkannya bagaimana melihat-hal-hal yang tidak kasat mata. Hal-hal yang lebih esensial dan imajinatif. “Benda seni itu adalah bagian sejarah. Sejarah mengenai inovasi, sosial, budaya dan banyak lagi. Jadi, dengan melihat, mengagumi, dan memiliki benda-benda seni saya seperti dibawa ke batas waktu yang tidak terkira. Dan seni pula yang mengajarkan kita berimprovisasi. Jadinya hidup ini jauh terasa lebih berharga untuk di jalani”.

Bagi orang seni, sebuah benda memang bukan hanya sekedar benda. Setiap hal yang ada di muka bumi adalah bagian dari rangkaian hidup semesta yang memiliki arti dan fungsi. Dan setiap benda juga merupakan terobosan-terobosan pada jamannya. Terobosan yang menjadi langlah untuk berkembang menjadi terobosan-terobosan yang lebih baru.

Edwin sendiri juga memiliki latar belakang pendidikan di bidang seni. Ia pernah menuntut Ilmu di Liberal Arts Major, Lasalle College USA. Dan beberapa pendidikan formal seni lainnya juga di jajakinya di negeri Paman Sam tersebut.

Sejak tahun 1986, dengan koleksi benda seni dan antik yang cukup banyak ia mulai berani membuka galeri pribadi miliknya. Galeri tersebut awalnya dibuka di garasi rumah milik ayahnya di jalan Sisingamangaraja, Jakarta. Setelah dua tahun, ia kemudian memberanikan diri untuk membeli sebuah rumah di bilangan Kemang Jakarta Selatan. Rumah yang berarsitektur kuno itu disulapnya menjadi sebuah galeri dengan konsep gabungan antara tradisional dan modern. Berbagai pelukis dan perupa telah mempercayakan galeri miliknya untuk dijadikan tempat memamerkan karya mereka.

“Dari awal sejak saya berkeliling Indonesia dan dunia untuk mengumpulkan barang-barang antik ini memang saya tidak sekedar berhubungan antar kolektor dan penjual saja. Akan tetapi saya tetap menjaga komunikasi hingga sekarang. Sehingga jaringan saya di bidang ini semakin bertambah dan bertambah. Itu pula yang mungkin membuat para seniman itu percaya. Karena mereka tentu saja tidak sembarangan memilih galeri untuk pameran mereka. Apalagi pameran Internasional”.

Jika dihitung-hitung memang tidak sedikit para seniman terkenal, baik dari dalam maupun luar negeri yang menjadikan galeri miliknya sebagai ajang eksebisi. Sebut saja, Affandi, Nyoman Nuarta, Sigit Santoso, Bambang Wicaksono, dan seniman asal Cina yang baru-baru ini memamerkan lukisannya yang bertajuk floating emotions Tang Shu, serta puluhan lainnya.

Saat ini seni bagi Edwin bukan hanya sekedar menjalani hobi. Akan tetapi ternyata dari hobi itu pula yang memberinya keuntungan dari segi financial. Galeri yang sudah memiliki nama yang cukup baik di mata internasional itulah yang terus dijalankannya.”Konsistensi adalah kunci penting kesuksesan. Dalam hal apa saja, konsistensi itu mutlak diperlukan. Di samping itu tentu saja kecintaan kita terhadap apa yang kita lakukan. Karena jika kita sudah menyukai pekerjaan yang kita geluti, apapun akan terasa lebih mudah. Apapun akan terasa lebih menyenangkan. Jadi, kita bukan hanya melakukan pekerjaan yang hanya sekedar pekerjaan. Atau melakukan sesuatu karena kita harus melakukannya”, Ujarnya. Krisis global yang melanda memang sangat dirasa berpengaruh terhadap omset galeri miliknya. Akan tetapi hal tersebut tidak menjadi penghalang yang sangat berarti. Berpuluh-puluh tahun menggeluti bidang ini tentu saja memberikan segudang pengalaman yang mampu membuat Edwin masih bisa berjalan mulus di tengah himpitan badai krisis.

“Saya memulai ini (bisnis di bidang galeri-red) tentu saja dengan pertimbangan yang sangat matang. Bukan hanya sekedar ingin atau coba-coba. Lagi pula pengalaman selama 24 tahun tentu saja banyak memberikan pelajaran bagaimana menghadapi masalah-masalah yang akan terjadi di depan”.

“Seni tidak akan mati”. Begitu kata Edwin. Seni juga berasal dari inspirasi serta ide si seniman. Itulah yang membuat seni tidak ada ukurannya. Seberapa besar kemampuan orang untuk meniru ide tersebut, tapi orisinalitas seni tak akan tergantikan ampuhnya. Imajinasi tak akan ada harganya, tambahnya pula.

Baginya seni yang mengajarkan manusia untuk mengerti arti hidup. Seni adalah gambaran hidup itu sendiri. Gambaran hidup dengan media yang amat berbeda. Akan tetapi ia paralel dengan dunia itu. Kerumitan seni menggambarkan kerumitan hidup, keindahan seni juga merepresentasikan keindahan dunia. Suatu karya seni dibuat bukan hanya untuk dinikmati oleh si seniman, tetapi juga harus bisa dinikmati oleh orang lain yang melihatnya. Begitu juga dengan hidup. Hidup bukan hanya sekedar dijalani dan nikmati. Akan tetapi, dalam hidup juga ada tanggung jawab terhadap lingkungan. Begitulah Edwin berfilosofi.

“Hidup ini cuma sementara, jadi harus bisa dihayati dan dihargai. Disamping itu kesadaran akan hak dan kewajiban serta menjunjung tinggi etika, akan membawa bangsa ini bangkit dari jurang keterpurukan”. Harap Edwin.

Wisata di Alam Raflesia


Nama Bengkulu diambil dari kisah perang melawan orang Aceh yang hendak melamar Putri Gading Cempaka, yaitu Soak Ratu Agung Raja Sungai Serut. Karena lamaran tersebut ditolak maka timbullah perang. Suku Soak Dalam adalah saudara kandung Putri Gading Cempaka yang menggantikan Raja Sungai Serut, saat terjadi peperangan berteriak “Empang ka Hulu-Empang ka hulu”: yang artinya hadang mereka (orang Aceh) jangan biarkan mereka menginjakkkan kakinya di tanah kita . Dari kata tersebut lahirlah kata Bangkahulu atau Bengkulu, bangsa Inggris menyebutkannya dengan Bencoolen.

Dalam sejarah Bengkulu terdapat kerajaan kecil yaitu: Selebar, Sungai Serut, Empat Petulai, Indra Pura dan beberapa kerajaan lainnya. Kerajaan Selebar merupakan salah satu kerajaan di Bengkulu yang telah melakukan perdagangan ke luar negeri yang ditandai adanya perjanjian dengan Perusahaan Hindia Timur Inggris pada tanggal 12 Juli 1685. Dalam perjanjian itu disebutkan bahwa Raja Selebar memberikan hak kepada Inggris untuk membangun gudang dan benteng, hal ini merupakan salah satu penyebab runtuhnya Kerajaan Selebar.

Seiring berjalannya masa-masa pemerintahan di Bengkulu, setelah kemerdekaan RI, Bengkulu menjadi salah satu Keresidenan di Provinsi Sumatera Selatan.. Keresidenan Bengkulu yang pada awalnya adalah salah satu keresidenan di bawah Provinsi Sumsel, kini merupakan keresidenan kedua setelah Keresidenan Lampung yang memisahkan diri dari Provinsi Sumsel. Sebagai keresidenan, wilayah ini menjadi wilayah administrasi dalam sistem dekonsentrasi dari Pemerintah Pusat melalui Provinsi Sumsel. Setelah menjadi Provinsi wilayah ini menjadi daerah otonom disertai dengan dikeluarkannya UU Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu pada tanggal 12 September 1967 yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 pada tanggal 5 Juli 1968 tentang Berlakunya UU Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Provinsi Bengkulu. Peresmian Provinsi Bengkulu dilakukan oleh Dirjen Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah, Mayjen Sunandar Priyosudarmo pada tanggal 18 November 1968.


Secara geografis, Provinsi Bengkulu berbatasan dengan Provinsi Sumbar di sebelah utara, berbatasan dengan Samudera Indonesia dan Provinsi Lampung di sebelah selatan, berbatasan dengan Samudera Indonesia di sebelah barat dan berbatasan dengan Provinsi Jambi dan Provinsi Sumsel di sebelah timur. Luas wilayah administrasinya ±1.978.870 ha memanjang dari perbatasan Provinsi Sumatera Barat sampai ke perbatasan Provinsi Lampung. Provinsi Bengkulu terletak diantara 2o 16” -3o31” LS dan 101o01”-103o41”BT. Hutan tropis Provinsi Bengkulu memiliki sumber kekayaan flora dan fauna yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata. Kekayaan flora hutan tropis yang sudah terkenal dan telah menjadi objek wisata hutan karena kelangkaannya, yakni bunga anggrek Vanda, bunga Bangkai, dan kayu Merbabu. Sementara kekayaan fauna yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata adalah Harimau Sumatera, Siamang, Tapir, Kerbau liar, Rusa, dan Gajah Sumatera.

Bengkulu memiliki obyek wisata yang beragam, baik wisata alam, budaya maupun sejarah. Wisata alamnya antara lain Bukit Kaba di Curup, Bukit Belerang Semaleko di Lebong Selatan. Rekreasi pantainya Panjang Nala di Gading Cempaka, pasir putih Pulau Baai di Selebar, Danau di Selebar, Danau Tes di Lebong Selatan, cagar alam Pagar Gunung di Kepahyang, cagar alam Lubuk Tapi di Pino. Wisata budayanya kesenian Tabot, Tarian rakyat Enggano, dan kerajinan kain Besurek. Sejarahnya meliputi rumah peninggalan Bung Karno, Benteng Malborough, dan monumen Thomas Par di Teluk Segara. Dalam lingkup Nasional Bengkulu termasuk berhasil dalam melaksanakan program pariwisatanya, hal ini berkat kerja keras semua pihak dan tentu berkat kegigihan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu dalam memperkenalkan dan mempromosikan provinsi ini sebagai salah satu tujuan wisata. Menurut bapak Edi Nevian selaku kepala Dinas pariwisata Provinsi Bengkulu, “Kita sudah mempunyai visi dan misi dalam bidang Pariwisata yang saat ini sudah dan sedang berjalan “, tuturnya.

Visi : “ Memberikan Perubahan Kepada Provinsi Bengkulu, agar bisa sejajar dengan kota lain dan lebih dikenal baik di Level Nasional maupun Internasional “. Adapun Misinya :
1. Pengolaan kekayaan wisata dan budaya yang bijak melalui program kegiatan perencanaan dan
koordinasi pembangunan sektor kepariwisataan dan kebudayaan yang komprehenshif dan
berkelanjutan dengan melibatkan seluruh stakeholders (Masyarakat, Pemerintah daerah dan
swasta).
2. Optimalisasi dan pengembangan destinasi wisata untuk mendorong upaya revitalisasi obyek
daya tarik wisata unggulan yang sudah dikembangkan serta mendorong upaya diversifikasi
porduk wisata baru.
3. peningkatan kualitas produk dan pelayanan usaha pariwisata yang kompetitif serta mendorong
peningkatan iklim investasi.
4. Optimalisasi dan pengembangan citra pariwisata Bengkulu melalui pengembangan program pemasaran yang efisien dan efektif serta terpadu antar stakeholder.
5. Pengolaan kekayaan sumber daya seni dan budaya yang mampu mensejahterakan masyarakat.
Melalui visi dan misi ini diharapkan tidak terlalu lama lagi Provinsi Bengkulu bisa sejajar dengan provinsi lainnya di Indonesia. Secara umum, potensi wisata yang dimiliki Provinsi Bengkulu, terbagi menjadi Potensi wisata alam, Potensi Wisata Sejarah dan Potensi Wisata Budaya.


Potensi Wisata Alam
1. Pantai Panjang.
Pantai indah dan unik di kawasan pesisir pantai yang membujur pada pesisir Barat Pulau Satera sepanjang lebih dari 10 km,dihiasi barisan pohon cemara pantai serta deburan ombak dan pasir putih yang eksotik tentunya menambah suasana keromantisan anda. Wisatawan dapat melakukan ’Jogging Trek’ sepanjang pantai yang menjadi satu kesatuan infrastruktur ’Kawasan Wisata Internasional’. Sambil menikmati panorama ’bibir laut’, pengunjung juga dapat menikmati megahnya bangunan Fort Marlborough, bangunan benteng pertahanan terbesar semasa Kolonial Inggris di Asia. Terdapat pula kawasan ’Kampung Cina yang akan membawa pengunjung wisata pantai Panjang merasakan betapa indahnya Samudera Hindia dengan pantainya adalah ’titian muhibah’. Selain itu, fasilitas Hotel, Resort, Bungalo dan Cafe yang ’sea-view’ dan ditambah lagi dengan Bengkulu Indah Mall akan menambah kenyamanan anda berwisata alam. Pastikan Enjoy Your Exotic Taste di Pantai Panjang Bengkulu.

2. Pulau Tikus
Pulau karang kecil di lepas pantai yang terletak 90 mil laut dari pesisir Kota Bengkulu ke arah Samudera Hindia. Pulau ini menjadi rumah berbagai macam ikan hias dan sebagai tempat singgah bagi kumpulan ikan yang sedang bermigrasi. Pulau ini menjanjikan berbagai macam wisata perairan dan menikmati keindahan terumbu karangnya. Kerlap-kerlip lampu kota Bengkulu dalam pandangan ’seujung mata’ menambah eksotisme berwisata pada malam hari.

3. Danau Dendam Tak Sudah
Sebuah danau yang terletak di tengah Kota Bengkulu yang berisi air tawar dari mata air yang mengalir dari kawasan perbukitan di sebelah utara dan timur kota Bengkulu. Berbagai legenda dan cerita masyarakat mendampingi danau ini. Di sekeliling danau banyak ditumbuhi vegetasi rawa khas hutan tropis, yaitu ’Anggrek Vanda’ yang merupakan plasma nuftah kawasan lindung. Aktifitas pertanian dan penangkapan ikan tradisional penduduk sekitar menjanjikan kekhasan tersendiri bagi wisatawan yang berekreasi ke tempat ini.Di kawasan ini terdapat pondok wisata lengkap yang turut menambah semarak wisata alam anda.

4. Taman Hutan Raya ‘Rajo Lelo’
Sebuah kawasan hutan yang dilindungi, dimanfaatkan pula sebagai lokasi perkemahan dan sarana pelatihan oleh banyak organisasi pencinta alam, organisasi kepemudaan dan organisasi kepanduan. Lokasi kawasan hutan yang cukup luas menjadi habitat yang nyaman untuk berbagai hewan dan unggas liar seperti Babi hutan, Ular, Burung-burung, Ayam hutan, dan lainnya. Keberadaan hewan liar di hutan ini menjadikan pengalaman tersendiri bagi para wisatawan.


5. Kawasan Pegunungan Liku Sembilan
Kawasan perbukitan yang dilindungi karena kecuramannya dan dilalui oleh jalur perhubungan darat antara kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah dengan Kabupaten Kepahiang barisan. Kawasan yang menjadi habitat serta merupakan kawasan bukit utama Bunga Rafflesia, terkenal akan keindahan hijaunya pegunungan yang menjadikan pesona tersendiri bagi wisatawan yang berekreasi di tempat ini. Bagi para ’Back Packer’ dan rekreasi petualangan, kawasan hutan pegunungan ini sangat mempesona untuk dijelajahi karena vegetasi dan koleksi hewan liarnya masih sangat asri. Di tempat ini, penjelajah dapat menikmati suasana di tengah hutan belantara Sumatera yang perawan dan penuh pepohonan besar dan tinggi.

6. Bukit "Gunung Bungkuk"
Setumpuk bukit karang yang tinggi menjulang hingga setinggi gunung yang berlokasi di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah. Bentuknya yang tegak - tinggi sedikit mencerminkan seperti tubuh manusia yang sudah ‘bungkuk’. Bukit ini dinamai oleh masyarakat lokal sebagai ‘Gunung Bungkuk’. Kawasan yang begitu mempesona bagi wisatawan petualang dan peminat suasana batiniah yang mistis. Konon dari cerita masyarakat sering disebutkan bahwa sejak jaman dahulu kala tempat ini sudah menjadi situs aktifitas kebatinan para petinggi dan tokoh kerajaan masa lampau. Bahkan beberapa kisah sempat mengungkapkan bahwa Ir. Soekarno sempat menjadikan tempat ini sebagai tempat menyepi dan melakukan kebathinan semasa diasingkan oleh Belanda di Bengkulu. Melakukan lawatan ke situs ini akan memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan baik tentang bukit Bungkuk sendiri maupun pesona sejarahnya.

7. Perkebunan Teh Kabawetan
Kawasan perkebunan Teh ini pada awalnya adalah kawasan perkebunan Teh yang dikembangkan pada masa Kolonial Belanda. Berlokasi hanya beberapa kilometer dari ibu kota Kabupaten Kepahiang.
Suasana pegunungan yang sejuk dan asri sangat cocok dijadikan tempat wisata keluarga maupun berkemah bersama organisasi kepemudaan. Pengunjung dapat membawa oleh-oleh berupa daun teh kering siap seduh khas Teh Kabawetan. Teh Hijau Kabawetan dan Benalu Teh dapat juga dimanfaatkan sebagai ramuan obat yang mujarab untuk melakukan terapi jiwa dan melepaskan kepenatan. Di kawasan ini juga banyak dihuni penduduk yang merupakan keturunan masyarakat suku Sunda dari daerah Jawa Barat.

8. Bukit Kaba
Salah satu objek wisata yang berada di wilayah Kabupaten Rejang Leong. Kawasan yang memiliki berbagai kekhasan dibandingkan dengan berbagai objek wisata Gunung Api lainnya seperti Tangkuban Perahu, Merapi ataupun Tengger. Kawasan kaki pegunungan yang masih natural mengantarkan harum aroma tanah ‘Bumei Pat Petulai’ yang menjadi julukan Kabupaten Rejang Lebong. Dari puncak bukit, pengunjung akan mendapatkan view yang mengagumkan tentang hamparan Kota Curup, gugusan pegunungan bukit barisan, bukit bungkuk di Kabupaten Bengkulu Tengah hingga ke bukit Telunjuk di Kabupaten Empat Lawang , Provinsi Sumsel.

9. Sumber Air Panas Bumi Suban
Merupakan situs wisata alam yang sangat penting di Provinsi Bengkulu dan menjadi lokasi favorit untuk rekreasi keluarga. Suasana tempat pemandian air panas yang nyaman, kolam renang yang mengandung unsur penyembuhan menyebabkan tempat ini terkenal dan ramai dikunjungi wisatawan dari wilayah Provinsi Bengkulu dan Sumsel. Suhu air yang panas serta komposisi mineral dan unsur hara yang unik menjadikan sumber mata air geotermal ini sebagai tempat untuk melakukan terapi dan penyembuhan berbagai penyakit oleh masyarakat.

10. Kawasan Tambang Emas Lebong Tandai
Tanah pegunungan dalam gugusan bukit barisan yang indah menjadi semakin mempesona karena mengandung butiran logam mulia di dalamnya. Kenyataan inilah yang membawa bangsa Belanda membuka tambang emas dan melakukan eksplorasi selama bertahun-tahun di wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Kabupaten Lebong ini. Aktifitas penambangan tradisional akan menyadarkan kita bahwa aktifitas kehidupan dimulai dari sesuatu yang begitu sederhana dan juga menjadi media untuk membuat manusia semakin menyadari betapa Maha Kaya-Nya Sang Pencipta Alam ini.

11. Bunga ‘Rafflesia Arnoldi’
Bunga khas yang tumbuh di kawasan hutan Bukit Barisan, Provinsi Bengkulu. Keunikan bunga ini adalah dari bentukya yang jauh lebih besar dari ukuran bunga pada umumnya. Menurut berbagai keterangan, tubuh utama tanaman ini sungguh merambat di dalam tanah dan muncul pada periode tertentu, terutama pada musim hujan tanaman tersebut akan berbunga dan muncul secara langsung di atas permukaan tanah. Dikelilingi lima lembar kelopak di lingkaran putiknya, bunga ini tampil dengan warna merah tua berhias bintik-bintik yang unik dan eksotik. Dengan lebar keseluruhan mencapai 75-125 cm, bunga ini diklaim sebagai salah satu bunga terbesar di dunia yang tumbuh di alam bebas. ‘Rafflesia Arnoldi’, nama yang melekat pada bunga ini, mengabadikan penemuan semasa kolonialisme Inggris dengan kepemimpinan Thomas Stamford Raffles di daerah Bengkulu.

Potensi Wisata Sejarah


1. Fort Marlborough
Benteng terbesar yang dibangun oleh Bangsa Inggris semasa kolonialisme di Asia Tenggara, terletak di pesisir pantai Tapak Paderi, kota Bengkulu. Benteng ini dibangun oleh kolonial Inggris pada tahun 1914 – 1719 dibawah pimpinan Gubernur Jendral Josef Colin di wilayah Bengkulu. Konstruksi bangunan benteng Fort Marlborough ini memang sangat kental dengan corak arsitektur Inggris abad ke-20 yang megah dan mapan. Bentuk keseluruhan bangunan benteng yang menyerupai tubuh ‘kura-kura’ sangat mengesankan kekuatan dan kemegahan. Detail bangunan yang European Taste dengan berbagai catatan sejarah pernah terjadi di benteng ini sepanjang kehidupan bangsa Inggris di Bengkulu. Benteng ini juga merupakan prasasti yang mengisahkan tentang jalinan interaksi dua bangsa yang berbeda, yaitu bangsa Inggris dan bangsa Melayu Bengkulu. Benteng ini bagaikan ‘permata sejarah’ yang menyatukan kenangan manis dari dua bangsa yang berbeda dalam sebuah untaian kalung ‘kehormatan peradaban’-nya.

2. Fort York
Sebuah kawasan puing bebatuan bekas bangunan Fort York. Di lokasi ini pernah berdiri sebuah benteng pertahanan pertama Kolonialisme Ingggris di tanah Bengkulu. Suasana di Fort York menjanjikan pengunjung untuk bernostalgia dengan mistisme. Berbagai cerita dari mulut ke mulut sangat mengesankan bahwa lawatan ke situs ini dapat membawa pegunjung berinteraksi dengan berbagai bayangan kehidupan pada zaman saat Fort ini masih digunakan.

3. Rumah Kediaman Thomas Stamford Raffles
Thomas Stamford Raffles adalah Gubernur terakhir Inggris di Bengkulu sebelum akhirnya penguasaan terhadap Bengkulu ditukar oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan Pulau Kecil di ujung Semenanjung Malaka, ‘Singapura’. Dalam masa kekuasaannya, Raffles tinggal di rumah yang selain digunakan tempat tinggal dan juga dimanfaatkan untuk berbagai aktifitas pemerintahannya. Bangunan yang terletak sekitar 300 m ke arah utara Benteng Marlborough. Diantara kedua bangunan penting ini terdapat Tugu Thomas Parr yang merupakan monumen penting bagi bangsa Inggris maupun Bangsa Indonesia. Konon, terdapat terowongan bawah tanah yang menghubungkan rumah Gubernur ini dengan sisi dalam Benteng Marlborough dengan melalui sisi bawah Tugu Thomas Parr.

4.Kompleks Makam Warga Inggris
Adanya kompleks makam khusus warga Inggris di suatu areal tertentu yang dihiasi dengan berbagai ornamen dan simbol-simbol Eropa yang kental nuansa Inggris sebagai bangsa maritim. Bertakhtakan batu nisan yang kokoh, kompleks pemakaman ini sarat dengan guratan-guratan yang bertuliskan cerita tentang identitas penghuni makam, riwayat hidup dan kisah kematian masing-masing penghuninya. Suasana di kompleks pemakaman memang membawa kita mengunjungi harmoni suasana masa lalu.

5. Tugu Hamilton
Hamilton adalah salah satu tentara Inggris yang gugur dalam sebuah pertempuran terbuka menghadapi perlawanan rakyat Bengkulu pada masa kolonialisme Inggris di Bengkulu. Untuk mengenang kegigihan dan semangat patriotismenya yang tinggi, Pemerintah Kolonial Inggris pada masa itu membangun sebuah monumen berbentuk semacam tugu di pesisir pantai Panjang kota Bengkulu. Tugu ini merupakan sebuah situs sejarah yang cukup penting, hingga akhirya Pemerintah Daerah menempatkannya di titik tengah sebuah bundaran persimpangan arah jalan menuju berbagai situs dan kawasan objek wisata di kota Bengkulu.

6. Rumah Pengasingan Bung Karno
Salah satu lembar penitis ’tuah’ kepemimpinan itu adalah perjalanan pengasingan ‘Sang Maestro’ di Bengkulu. Dengan tendensi untuk membuat perjuangan beliau mati, penjajah kolonial Belanda mengirim Ir. Soekarno ke Bumi Raflesia yang saat itu sangat terpencil dan merupakan wilayah ex-kolonialisme Inggris yang ditukar gulingkan oleh Belanda dengan pulau kecil Singapura di Selat Malaka.Lebih dari itu, kepemimpinan ’Sang Bapak Bangsa Indonesia Sepanjang Masa’ ini seolah tiada dapat dipisahkan dari kesempurnaan yang begitu indah dari keteduhan sekeping hati seorang Putri Bengkulu, Fatmawati. Kehangatan jiwa seorang Fatmawati menjadi penyempurna segala kebahagiaan dan penghapus segala keluh ’Sang Pemimpin’ dalam meretas butir demi butir keringat perjuangan kemerdekaan bangsa. Rumah kediaman ini menjadi situs sejarah yang penting bagi Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, untuk kepentingan pengembangan dan pemeliharaan kelangsungan aset sejarah, situs ini berikut areal di sekitarnya telah direvitalisasi menjadi Kawasan Persada Bung Karno. Dengan ini diharapkan seluruh ’anak negeri’ dan pengunjung dapat memahami betapa Bengkulu memegang peranan yang sangat penting bagi lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Potensi Wisata Budaya

Provinsi Bengkulu juga menjadi daerah yang memiliki kekayaan budaya yang cukup banyak yang terdapat 4 bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat Bengkulu, yakni Bahasa Melayu, Rejang, Pekal, Lembak. Penduduk Provinsi Bengkulu berasal dari tiga rumpun suku besar terdiri dari Suku Rejang, Serawai, Melayu. Sedangkan lagu daerahnya yaitu lagu Lalan Balek.
Dibawah kepemimpinan Gubernur Agusrin M. Najamudin, Pemerintah Daerah berkomitmen untuk mengangkat seluruh potensi budaya masyarakat agar lebih berkembang dan dikenal oleh dunia. Melalui upaya pengembangan kawasan wisata Internasional, pemerintah daerah bermaksud mengintegrasikan potensi keindahan wisata alam yang masih asli di Bengkulu, dengan kemegahan peninggalan sejarah yang eksotis dan kemeriahan atraksi budaya masyarakat Bengkulu yang unik dan mempesona. Hal ini juga dilakukan oleh kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Bapak Edi Nevian yang amat gencar mempromosikan dan menarik wisatawan ke tanah Bengkulu, dengan dilakukan beberapa atraksi budaya yang secara rutin dilaksanakan di Bengkulu, diantaranya adalah Festival Tabot dan tahun ini di perkenalkan Festival Pantai Rafflesia.

Festival Tabot
Tabot adalah sebuah ritual budaya untuk memperingati peristiwa bersejarah gugurnya Hasan dan Husen, cucu Nabi Besar Muhammad SAW di Padang Karbalah. Ritual ini dilaksanakan setiap tahun oleh kaum keluarga Tabot Bengkulu. Ritual budaya yang sakral ini dilaksanakan selama sepuluh hari dari tanggal 1-10 Muharam. Konon bagi masyarakat setempat, ritual budaya harus dilaksanakan agar mereka terhindar berbagai kesulitan dan wabah penyakit, diawali dengan acara ’Mengambil Tanah’ sebagai simbol penemuan jasad Hasan dan Husen. Selanjutnya masing-masing kelompok keluarga tabot akan membuat bangunan menyerupai rumah-rumahan yang sangat indah, bertingkat, dihiasi ornamen-ornamen khas dan lampu serta dilengkapi dengan replika patung kuda putih yang berkepala manusia. Setelah melalui berbagai prosesi dengan nuansa spiritualitas yang tinggi, masing-masing keluarga Tabot akan mengusung Tabot-nya ke sebuah lapangan terbuka yang sudah disiapkan. Di lapangan ini masing-masing tabot disusun berjejer yang dikenal dengan istilah : ’Tabot Bersanding’. Pada tanggal 10 Muharam dilaksanakan ritual mengarak Tabot itu bersama menuju ’Karabela’. Dilaksanakan ritual ’Tabot Terbuang’ sebagai pertanda berakhirnya seluruh rangkaian prosesi ritual perayaan Tabot pada setiap tahunnya.


FESTIVAL PANTAI RAFLESIA
Dalam rangka memperkenalkan warisan budaya dan keindahan alam Bengkulu, pada tahun ini Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar Festival Pantai Rafflesia. Bermacam-macam acara digelar dan tentunya akan menarik wisatawan domestik maupun internasional untuk datang ke Bengkulu. Berbagai promosi dangan gencar dilakukan oleh pemerintah provinsi Bengkulu, seperti peluncuran Festival Pantai Refflesia, berburu babi hutan, Axtrem Trialthon yang meliputi cicling, Jet-ski, Maraton, pesta kembang api, live music, festival layang-layang, voli pantai dan juga tidak ketinggalan anda bisa melihat pertandingan Sepak Bola pantai di pantai bengkulu yang indah. Acara ini merupakan event besar yang didukung seluruh pihak dan ajang menunjukkan kepada dunia bahwa Bengkulu merupakan daerah yang aman dan mempunyai alam yang indah dan budaya yang kaya dengan nilai-nilai luhur. “Festival Pantai Rafflesia ini sangat efektif untuk menarik investor ke provinsi Bengkulu, karena Investor akan melihat potensi-potensi yang sangat besar dari provinsi yang mempunyai pantai yang sangat indah”, ujar Bapak Edi Nevian selaku Kepala Dinas Pariwisata yang amat gencar dalam memperkenalkan wisata alam maupun budaya Bengkulu.
Hal ini terlihat dari makin dikenal dan semakin meningkatnya kunjungan wisatawan baik domestik maupun internasional ke Bengkulu.

Mengenal Lebih Dekat RS. Azra Bogor


Text : Windha Fuji Ayu

Menyelenggarakan suatu sistem pelayanan rumah sakit secara profesional yang cepat, ramah, dan berkualitas bagi semua lapisan masyarakat di daerah Bogor dan sekitarnya dengan selalu mengikuti perkembangan global dalam ilmu kedokteran dan mengutamakan kepuasan pasiennya. Serta merupakan perluasan peningkatan Klinik Bersalin Azra yang dahulu berlokasi di Jl. Gunung Gede No. 3, dimana pada waktu itu banyak menerima permintaan dari keluarga pasien agar mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan selain dari pelayanan kebidanan dan penyakit kandungan.

Atas dasar itulah, setelah melalui suatu proses pertimbangan yang cermat kemudian di dirikanlah RS. Azra yang kini berlokasi di Jl. Pajajaran No. 219, Bogor. Mulai tanggal 6 April 1994 atas prakarsa almarhum Dr. Hidayat Danukusumah, SpOG. RS. Azra adalah suatu rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan spesialistik dengan berbagai fasilitas kesehatan seperti poliklinik spesialis rawat jalan dan ruang perawatan.

Saat ini, RS. Azra memiliki dokter spesialis yang melayani 23 cabang spesialisasi dan subspesialisasi ilmu kedokteran yang meliputi: ahli bedah umum, ahli bedah anak, ahli bedah syaraf, ahli urologi, ahli bedah orthopedi, ahli anesthesi, ahli penyakit dalam, ahli penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi, ahli penyakit dalam konsultan reumatologi, ahli jantung dan pembuluh darah, ahli paru, ahli kesehatan anak, ahli kebidanan dan penyakit kandungan, ahli syaraf, ahli THT, ahli rehabilitasi medik, ahli mata, ahli kesehatan jiwa, ahli kulit dan kelamin, ahli radiologi, ahli patologi klinik, ahli rehabilitasi medik anak, dan ahli bedah mulut.

Fasilitas ruang rawat inap yang disediakan RS. Azra dibagi menjadi kelas VVIP, VIP, I+, II, dan III. Di samping itu, RS. Azra juga memiliki fasilitas yang memberikan pelayanan 24 jam pada Instalasi High Care Unit yang telah dilengkapi dengan mesin respirator/ventilator yang terbaru, Instalasi Gawat Darurat untuk kasus emergency, Laboratorium Klinik, Instalasi Radiologi/CT Scan, Instalasi Gizi, Rehabilitasi Medik Dewasa, Rehabilitasi Medik khusus Anak (Remedia), yang terdiri dari ruang snoezelen (relaksasi), ruang exercise, ruang sensor integrasi, ruang terapi bicara, ruang chest, dan lain sebagainya. Selain itu, Fasilitas Medical Check Up dan Pelayanan Ambulance yang juga melayani penjemputan dan pengantaran pasien setelah selesai perawatan, serta apotik yang juga terbuka untuk umum. Poliklinik spesialis dilayani oleh dokter spesialis yang berpengalaman dengan fasilitas penunjang yang lengkap. Penyediaan fasilitas ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan para pasien yang membutuhkannya.


Program yang dimiliki oleh RS. Azra selain pelayanan kesehatan diantaranya adalah mengadakan simposium, seminar, dan workshop untuk awam ataupun pelatihan pada pasien yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Di samping itu, pihak rumah sakit memberikan fasilitas tambahan berupa Azra Card yang dapat dimiliki oleh para pasien dan sangat bermanfaat bagi pasien serta keluarganya di lingkungan RS. Azra.

RS. Azra juga telah menyelenggarakan Program Bakti Sosial dengan tujuan membantu segenap lapisan masyarakat tergantung pada kebutuhannya. RS. Azra melihat bahwa masih banyak minat masyarakat untuk pergi ke luar negeri untuk mengobati penyakit yang di deritanya, padahal fasilitas yang diperlukan untuk penyakit tersebut telah ada di Indonesia. ”Untuk itulah sesuai dengan visi dan misi RS. Azra, kami menyediakan layanan kesehatan yang selalu mengikuti perkembangan standar ilmu kedokteran yang mutakhir dengan personal touch yang baik sehingga para pasien dapat merasakan suatu layanan pengobatan profesional yang nyaman, cepat, ramah, dan berkualitas yang sesuai dengan evidence based medicine,” papar Dr. Rizasyah Daud, M.Sc, Sp.PD-KR selaku pimpinan RS. Azra saat ini. Melihat meningkatnya minat masyarakat kota Bogor akan suatu pelayanan kesehatan yang berkualitas, RS. Azra terus berusaha untuk memenuhinya.

Dari segi kapasitas, RS. Azra akan memulai dengan membangun suatu klinik khusus anak yang meliputi tempat praktek khusus dokter spesialis anak dan rehabilitasi khusus anak (Remedia) pada lokasi klinik bersalin Azra yang lama. ”Remedia kami dirikan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan fasilitas yang khusus menangani masalah perkembangan anak, terutama yang berhubungan dengan kemampuan fungsional anak, seperti kemampuan bergerak, berkomunikasi, makan, bersosialisasi, bermain, dan lain sebagainya. Remedia yang dikelola oleh para dokter spesialis rehabilitasi anak, fisioterapis anak, okupasi terapis anak, terapis wicara anak, dan orthostik prostetik ini merupakan wadah untuk melatih para anak yang memiliki gangguan-gangguan tersebut di bawah bimbingan ahlinya,” jelas pria yang akrab disapa Dr. Daud ini.

”Dari segi kualitas, RS. Azra selalu akan meningkatkan kemampuan staf mediknya melalui seminar, simposium, dan pendidikan lainnya. Secara rutin semua staf medik di RS. Azra diharuskan untuk mengikuti pertemuan berkala yang membicarakan masalah peningkatan pelayanan kepada pasien,” kenangnya.