Spiga

Monet & Co

Rasanya kurang sempurna jika kita sudah berdandan rapi namun tak ada aksesoris, apapun yang jadi pelengkap berbusana. Nah, sudahkah Anda tahu bagaimana aturan mengenakan aksesoris yang benar? Ini dia tipsnya.

Lakukan:
1. Matching. Ini adalah aturan nomor satu dalam dunia peraksesorisan. Perhatikan detail, bahan, warna, bahan sampai motif baju yang dipakai dengan aksesoris. Jangan sampai dandanan etnik Anda buyar karena aksesoris rantai ala punk yang Anda kenakan. Dan jangan asal membeli aksesoris murah dari toko aksesoris. Keserasian harus diperhatikan.
2. Selalu up-to-date dengan tren mode paling mutakhir boleh-boleh saja, tapi jangan sampai Anda lantas kehilangan ciri khas diri sendiri karena sibuk memadupadankan segala gaya. Saat di toko aksesoris maupun tempat jual aksesoris lainnya, pilih aksesoris yang tidak hanya gaya, tapi juga membuat Anda tetap nyaman.

3. Trade mark. Membuat orang selalu teringat Anda lewat aksesoris yang dikenakan juga merupakan hal unik dan sayang untuk dikesampingkan. Misalnya mengenakan cincin berbentuk unik ataupun sekedar bros berbentuk kupu - kupu yang bisa disematkan sesuai dengan ‘kostum’ yang sedang Anda kenakan. Jadi saat di toko maupun tempat jual aksesoris, seperti tempat jual tas, jual dompet, dsb harus jeli memilih yang unik.

Jangan:
1. Suka aksesori yang menonjol ? That’s fine. Tapi jangan sampai orang juga terdistraksi dengan aksesoris yang Anda kenakan. Aksesori dibuat untuk melengkapi penampilan anda, bukan untuk mengalihkan total perhatian padanya. Jadi jangan pilih yang berlebihan kalau mau aksesoris tetap konsisten tampil sebagai pelengkap. Begitu juga dengan harganya. Jangan asal memilih dompet murah, tas murah, maupun "asal" aksesoris murah lainnya.

2. Tidak ingin tampak seperti butik aksesoris berjalan kan? Jadi jangan kenakan semua aksesoris yang Anda suka secara bersamaan, walaupun semuanya adalah barang paling trend abad ini.

3. Membuat orang selalu ingat dengan Anda lewat ciri khas aksesoris yang dikenakan boleh saja, tapi bila Anda mengenakannya selalu di tempat sama, lama-lama tidak akan lagi terlihat unik. Malah biasa saja dan membosankan. Jadi pikirkan lagi untuk menyematkan bros bling-bling Anda di tempat yang sama bila Anda telah melakukannya hampir setiap hari selama ini.
Jadi anda harus pintar-pintar memilih aksesories yang akan anda kenakan, supaya penamilan anda terlihat berbeda dengan yang lain. Dan jangan lupa modal yang pertama adalah percaya diri.lupakan penampilan anda yang lama, dan jadilah diri anda yang baru.

Taat itu Kuncinya - Prof. Dr. H. A. Rodi Kartamulja SE., AK., MM



“Tujuan hidup ini tidak lain yaitu “inna sholati wanusuuki wama yahya wama mati lillahi ta’ala”. DariNya dan akan kembali kepadaNya”.


1. Bisa diceritakan kegiatan Bapak sekarang, setelah beberapa waktu dinobatkan sebagai Guru Besar Akuntansi Universitas Borobudur, Jakarta ?
Sekarang ini, saya mengajar, membimbing,dan menguji serta meneliti di beberapa perguruan tinggi. Dengan tetap homebase­-nya di Universitas Borobudur, Jakarta.

2. Apa yang melatarbelakangi Bapak mendalami ilmu akuntansi, tidak yang lain ?
Karena ilmu dasar akuntansi adalah hitung-menghitung, hitung-menghitung adalah matematika, dan saya suka itu. Kemudian, ketika SMU saya memang masuk jurusan PASPAL (Pasti Alam) ditambah lagi mengambil jurusan akuntansi pada waktu kuliah dulu.

3. Bapak berprofesi sebagai seorang akuntan publik. Sejauh apa profesi tersebut mempengaruhi hidup Bapak ?
Guna mengembangkan teori akuntansi yang saya tekuni selama ini, ibarat seorang dokter yang memang seharusnya kaya akan praktek, begitu juga saya. Sejak tahun 1981 berprofesi sebagai akuntan publik membuat saya ingin bersungguh-sungguh mengaplikasikan ilmu akuntansi, sekaligus tentunya ingin menambah income dari profesi yang saya tekuni ini. Jadi, akuntansi itu pada dasarnya adalah ilmu aplikasi.

4. Sebagai salah seorang yang bisa dibilang pakar ekonomi, menurut Bapak bagaimana kondisi ekonomi Indonesia saat ini ?
Kondisi perekonomian di Indonesia saat ini, caut-marut!. Krisis finansial global sangat mempengaruhi Indonesia, mengingat sebagian besar industri kita mengandalkan power dari negara asing. Sebagai contoh, kebutuhan pokok kita terdiri dari 3 golongan, yaitu sandang, pangan, dan papan. Kita tentunya butuh pangan untuk mencerdaskan anak bangsa ini, kita ambil contohnya susu. Perlu kita ketahui, 90 % bahan baku dari industri susu formula di Indonesia itu diimpor dari Australia dan New Zealand.
Kemudian, kita juga membutuhkan sandang berupa pakaian dan kita juga perlu ketahui pabrik tekstil dari garmen di Indonesia, bahan bakunya juga diimpor dari Eropa dan kita harus membayarnya dalam bentuk dollar, sedangkan rupiah kita melambung terus. Akibatnya, karena kita tergantung kepada luar negeri, maka kita tidak bisa setiap saat menaikkan harga. Hal tersebut merupakan aksi-reaksi dollar terhadap rupiah, dimana rupiah tidak bisa mengejar kurs dollar. Setelah itu kita membutuhkan papan untuk tempat berlindung dari panas maupun hujan. Dan perlu diketahui pula, lantai, granit, keramik, dan bahkan genteng di Indonesia diimpor dari Italia, dimana dibeli dengan dollar, dijual dengan rupiah. Maka ujung-ujungnya harga rumah diluar sederhana membumbung tinggi, kecuali rumah sangat sederhana yang bahan bakunya dari batako dan berlantai ubin. Hanya rumah seperti itu yang masih dijangkau oleh masyarakat kecil. Ironisnya lagi, kita memang tidak bisa mengelak dari pengaruh krisis ekonomi global saat ini.

5. Sorotan Bapak terhadap Indonesia terfokus pada BUMN. Mengapa ?
Karena memang BUMN sangat berperan dalam perekonomian di Indonesia. Sebagai contohnya, minyak yang merupakan sumber energi baik untuk bahan bakar dan kebutuhan memasak. Baik Pertamina dan juga Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) menangani persediaan minyak dalam hal ini. Mengingat ninyak ini merupakan kebutuhan vital bagi rakyat Indonesia.

6. Profesi Bapak erat kaitannya dengan keuangan. Bagaimana cara Bapak menjaga profesionalisme dalam pekerjaan yang Bapak tekuni ?
Kita harus taat, itu kuncinya!. Yakni dengan memenuhi peraturan-peraturan yang diatur oleh pemerintah, sesuai dengan UU yang berlaku di setiap bidang profesinya. Mengingat peran akuntan publik adalah sebagai pelengkap dalam evaluasi laporan keuangan. Jadi, kalau untuk laporannya sendiri, di samping UU tadi, kita juga berpedoman pada standar laporan keuangan dan kode etik profesi, serta standar profesi akuntan publik.

7. Menurut Bapak, apa arti sebuah profesionalisme dalam kerja itu ?
Profesionalisme kerja berarti proses mematuhi pada ketentuan-ketentuan profesi standar akuntansi keuangan, standar profesi akuntan publik, dan etika profesi. Kemudian juga dimana kita bisa percaya diri pada profesi yang kita tekuni, mengingat peran akuntan dalam pekerjaan adalah pandangannya.

8. Dalam menjalani profesi ini, siapa orang yang paling berpengaruh ?
Staf-staf saya yang professional, jika tidak professional, pekerjaan saya tentunya akan kacau-balau. Dalam hal ini, keluarga tidak ikut-ikutan, namun sangat mendukung profesi saya ini pastinya.

9. Mengingat kondisi Indonesia sekarang, cukup banyak investor dalam dan luar negeri yang ragu untuk menanamkan modalnya di perusahaan-perusahaan di Indonesia. Apa tanggapan Bapak mengenai hal tersebut ?
Ragunya itu karena keadaannya. Keadaan ekonomi Indonesia yang tidak stabil ini. Dari segi laporan keuangan, kehidupan perusahaan isn’t survive, semisal merugi terus. Mana mau orang menanamkan uangnya di perusahaan-perusahaan di Indonesia ini. Yang namanya investor itu kan punya uang, punya saham, kasarnya kan seperti itu. Dan yang harus kita lakukan, baik pribadi maupun perusahaan adalah bagaimana bertahan hidup untuk melanjutkan kehidupan.

10. Apa filosofi hidup Bapak ?
Filosofi hidup saya, sederhana saja. Tujuan hidup ini tidak lain yaitu “inna sholati wanusuuki wama yahya wama mati lillahi ta’ala”. DariNya dan akan kembali kepadaNya. Selain itu, saya juga memegang prinsip “Carilah kawan sebanyak-banyaknya dan hindarilah musuh sekecil mungkin”. Ibaratnya, musuh satu kelewat banyak, kawan seribu terlalu sedikit. Yang namanya musuh itu kan tidak pandang bulu, bahkan akan mencoba menghancurkan kita. Selain itu, kiat saya dalam menghadapi masalah adalah jangan pernah lari dari masalah itu, Jangan pernah takut untuk menghadapinya, karena pasti akan ada jalan keluarnya. “Mengatasi masalah tanpa ada masalah”. Jadi menghadapi masalah dengan filosofi makan bubur panas. Dihabiskan dari pinggir ke tengah, jika sudah lama/dingin, maka tidak enak lagi. Oleh karena itu, masalah itu harus sesegera mungkin diselesaikan.

11. Belakangan ini banyak profesi yang ikut terjun di dunia politik. Apakah Bapak memiliki keinginan untuk mengikuti jejak tersebut ?
Tidak ada niat untuk mengarah kesitu sih=). Saya ingat sewaktu kuliah dulu, dosen saya menerangkan politik itu adalah musuh, menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Dan setelah saya buktikan, memang seperti itu, kita lihat saja contohnya Soekarno yang begitu gigih memperjuangkan RI, tetapi lengsernya seperti apa. Disini sejarah yang berbicara. Selain itu, Soeharto, Gusdur, bahkan Megawati, lengsernya tidak dengan terhormat. Mereka itu korban politik . Jadi tidak maulah saya seperti mereka. Cukup jadi orang di belakang layar saja=).

12. Sebagai profil yang mempunyai peran penting dalam menuju Indonesia. Apa rencana dan harapan Bapak untuk Indonesia ke depannya ?
Menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Akan tetapi, itu teoritis sekali dan terlalu ideal untuk mencapai kesitu , karena tidak ada seorangpun di dunia ini yang bisa berbuat adil, tergantung dari segi mana kita memandangnya. Makmur itu kan artinya semua kebutuhan yang kita inginkan bisa kita penuhi dan kekuatan ekonomi kita cukup kok. Tinggal bagaimana cara mengelolanya dengan baik dan benar.

13. Sampai saat ini, Bapak masih aktif di berbagai organisasi profesi yang Bapak geluti, bagaimana cara Bapak membagi waktunya ?
Manajemen waktu prinsipnya. Setiap detik harus bermanfaat, jangan disia-siakan. Karena sehari itu 24 jam, barangkali pembagiannya 8 jam untuk bekerja, 8 jam untuk santai, dan 8 jam untuk tidur.
14. Apa arti keluarga bagi Bapak ?
Arti keluarga, ya..sakinah, mawadah, warohmah. Wahana tempat curhat. Anggota keluarga, contohnya anak-anak saya, saya ibaratkan sebagai teman atau juga rekan bisnis. Di waktu luang, saya kerap keep in touch dengan mereka. Bahkan hampir setiap bulan kami sekeluarga pergi ke Bandar Djakarta untuk makan bersama. Karena memang kebetulan juga salah satu hobi saya adalah berwisata kuliner.

Maju, Mandiri, dan Sejahtera

Melalui perjalanan yang cukup panjang untuk tetap berkarya di negeri ini, pria yang telah mengemban beberapa jabatan struktural di pemerintah Kab. Kutai Kertanegara ini lantas tak puas begitu saja dengan serangkaian pengabdian yang sudah dilakukan di tanah tempat kelahirannya, yakni dengan satu goal visinya, yang tak lain adalah mewujudkan masyarakat Kutai Kartanegara yang maju, mandiri, dan sejahtera.

Sebagai salah satu kabupaten di tanah air yang memiliki sumber daya alam melimpah dengan potensi sumberdaya manusia yang majemuk di dalamnya, maka tak heran Kab. Kutai Kartanegara pun tak luput dari berbagai polemik yang terjadi dalam pengelolaan otonomi daerahnya, khususnya dalam ruang lingkup pemerintahan daerah yang kini sedang dirundung banyak permasalahan. Dan untuk ke-2 kalinya, Pilkada Kab. Kutai Kartanegara 2010 mendatang yang juga akan dipilih langsung oleh rakyat memang tidak menyurutkan semangat dari salah seorang putra bangsa terbaik, Drs. Fathan Djoenaidi, MM untuk mengembalikan Kutai Kartanegara pada better positionnya.

Tidak hanya sekedar ikut andil dalam pesta demokrasi pemilihan kepala daerah/wakil kepala daerah Kab. Kutai Kertanegara periode 2010-2015 mendatang, pria kelahiran Tenggarong, 5 Agustus, 60 tahun silam ini tentunya sudah dengan jeli melihat situasi dan kondisi Kutai Kartanegara saat ini dan kerap berusaha melangkahkan misi dan program kerjanya menuju ajang pemilihan bergengsi unjuk kemampuan dalam mengemban amanah yang mulia tersebut. Lalu, apa sebenarnya kunci dari perkara yang dihadapi Kutai Kartanegara saat ini ? Dengan lantang, bapak yang dikaruniai 2 orang putri dan seorang putra ini mengatakan bahwa yang dibutuhkan Kutai Kertanagara saat ini adalah pemimpin yang bijak, yang bisa merangkul seluruh lapisan masyarakat dan instansi terkait guna membangun kembali kejayaan Kutai yang hilang.

Ketika ditanya soal kiat-kiatnya dalam membangun Kutai, pria yang memperistri Adji Mussifah Hakim, SE ini dengan sigap menjawab, “diperlukan pembenahan di segala sektor dengan dukungan pembangunan infrastruktur yang terkonsep dan terarah pula” ujarnya. Dampak krisis global yang melanda dunia, turut memberikan pengaruh negatif pula bagi Kab. Kutai Kartanegara. “Para investor yang menarik kembali kerjasamanya menimbulkan masalah baru bagi kita, banyak masyarakat yang kehilangan mata pencaharian dan yang lebih ironisnya lagi, penyediaan sarana dan prasarana di desa-desa masih sangat minim. Hal tersebut dapat dilihat dengan tidak tersedianya fasilitas listrik,” papar pria yang aktif di berbagai organisasi pemerintah dan non-pemerintah ini ketika menceritakan pengalamannya terjun ke lapangan melihat fakta yang ada.

Jikalau nanti masyarakat Kab. Kutai Kartanegara memberi kesempatan kepadanya untuk mengelola kelangsungan otonomi daerah Kab. Kutai Kartanegara, pria yang aktif di bidang olahraga dan kesenian ini pun lantas mengemukakan harapannya untuk mensejahterakan masyarakatnya secara berkelanjutan. Selain itu, kinerja sumberdaya manusia di berbagai sektor kehidupan pun tentunya akan ditingkatkan pula.

Tidak ada strategi khusus yang ia lakukan guna memenangkan suaranya kelak. Pendekatan internal ke masyarakat luas kerap ia galakkan demi merealisasikan harapan masyarakat Kab. Kutai Kartanegara pada umumnya. Menurut pria yang berfilosofi hidup adalah perjuangan ini, segala sesuatu yang dicita-citakannya akan diraih dengan usaha yang maksimal pula. Oleh karenanya dalam hal ini hubungan antara stakeholder yang terkait dipastikan harus terjalin dengan baik. Maka dari itu, peran generasi muda pun sangat menunjang dalam hal ini. Putra-putra bangsa Kutai Kartanegara diharapkan dapat turut serta dalam membangun Kab. Kutai Kartanegara yang maju, mandiri, dan sejahtera.

The One of Cafe-resto-Gallery

Berawal dari kedai makan sederhana yang pada tahun 1997 terletak di Universitas Pakuan, Bogor sesuai dengan nama sang pemilik Hj. Ganis Gumati Anandadin, ruangan luas berdesain artistik etnik Bali sejak tahun 1999 hingga kini berlokasi di Jl. Paledang No. 26 & 28, Bogor ini sangat cocok untuk tempat menjamu relasi, acara ulang tahun, pernikahan, pertemuan bisnis maupun ngobrol santai bersama teman dekat. Sajian live music, juga bisa Anda nikmati di ruangan yang di restoran dan cafe yang bergaya modern ini. Menu unggulan resto ini adalah Paket Timbel, sedangkan Sup Buntut Goreng & Nasi Goreng Ala Gumati untuk menu unggulan cafe-nya, serta Es Palapa sebagai minuman favoritnya. Nikmati juga suasana lainnya di Desa Gumati dan Waroeng Gumati, serta Bukit Gumati yang akan segera dibuka Maret 2009 nanti.

The Heritage Of Indonesian Coffee

Tempat yang pas untuk Anda yang suka nongkrong bareng di akhir pekan bersama teman-teman, sambil menikmati semilir sejuk angin dari kota Bogor. Singgahi De koffie Pot yang pada 8 Desember 2008 lalu genap berusia 4 tahun ini. Coffee shop dengan suasana yang nyaman berkonsep gaya minimalis yang berlokasi di Jl. Salak No. 6, Bogor memang menyajikan minuman kopi terbaik Indonesia. “Kopi di tempat kami berasal dari biji kopi pilihan yang memiliki rasa berbeda dengan kopi yang biasa dijual di tempat lain,” ujar Dedi Smawijaya, Manager De koffie Pot kepada 69++ beberapa waktu lalu. Buka setiap hari kerja pukul 08.30-23.00 WIB dan hari libur pukul 09.30-01.00 WIB dengan harga yang cukup terjangkau mulai dari Rp.18.700-Rp.82.500 (makanan) dan Rp.9.900-Rp.25.300 (minuman). Nikmati menu andalan kopi Indonesia dengan aneka makanan western food. Tersedianya fasilitas wiifii dan proyektor untuk nonton bareng ataupun meeting turut melengkapi kedai kopi ini.

Macaroni Panggang & Pia Apple Pie Rasa Kota Hujan

Macaroni Panggang (MP) & Apple Pie, kedua nama ini mungkin bukan hal yang asing lagi bagi Anda yang sering mengunjungi kota Bogor. Tempat makan yang memang sudah terkenal di Bogor sebagai tempat makan dan juga tempat membeli oleh-oleh bila kita singgah ke Bogor. Terletak di pusat kota Bogor yaitu di Jalan Salak No.24 untuk MP dan di Jalan Pangrango No. 10 untuk kedai mini apple Pie. Tempat ini menyajikan macaroni panggang dan apple pie yang nikmat sehingga selalu dikunjungi orang dari dalam & luar kota. Tiga orang pemilik restoran yang bersahabat sejak lama, Baby Ahnan, Tintin Kuraesin, dan Susi Gunadi senang membuka restoran dengan mengandalkan satu menu saja, kesuksesan mereka dengan gerai apple pie lantas tak membuatnya puas untuk terus mengembangkan bisnisnya. Harga yang dipatok untuk makaroni panggang mulai dari Rp 14.000 sampai Rp 155.000 yang tersedia dari berbagai ukuran. Sedangkan untuk apple pie , harga yang ditawarkan mulai dari Rp. 14.000-Rp. 79.000 dengan berbagai aneka rasa dan ukuran. Cukup terjangkau bukan ?.

Nature Atmosphere at the cafe

Cafe deDaunan, siapa yang tidak kenal dengan tempat kuliner satu ini ? Didirikan dan diresmikan pada tanggal 22 November 2000 oleh salah satu ibu Negara kita, Megawati Soekarno Putri. Café yang terletak di Jl. Astrid di dalam area Kebun Raya Bogor itu memang menampilkan konsep yang disesuaikan dengan suasana alami kebun Raya, dimana Anda akan menjumpai aneka menu mulai dari western (Italia dan Belanda) dan Indonesia. Menu andalan Cafe deDaunan adalah Rijstaffel, nama yang diambil dari bahasa Belanda yang berarti nasi besar. Menu ini terdiri dari nasi putih, ayam, daging sapi, balado telur, gudeg, acar kuning, urap, lalapan, kentang pedas dan kacang. Tersedia juga menu lainnya mulai dari appetizer, main course sampai dessert dengan citarasa istimewa, karena memang café ini menyajikan food & drink product berstandar nasional. Café yang beroperasi pada pukul 10:00-22:50 WIB (Senin-Jumat) dan 10:00-23:50 WIB (Sabtu-Minggu) ini tentunya menyuguhkan suasana cozy dan nyaman dengan kapasitas 300 seats yang dapat digunakan untuk berbagai event gathering. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau mulai dari Rp. 15.000-Rp 90.000. Tentunya Anda akan dimanjakan dengan sajian istimewa berbalut suasana alami khas kota hujan.

Cover Maret