Spiga

Antara Akting dan Menulis

“Yang pasti saya akan berkesenian sepertinya sampai kapanpun. Aneh juga jika tidak ada seni dalam hidup saya, pasti saya menjadi orang yang menyebalkan dan uring-uringan”.




1. Apa kegiatan Anda sekarang?

Selain masih sibuk shooting, salah satunya sitkom Cagur naik bajaj dan baru menyelesaikan program kabaret gado-gado politik dengan teater koma. Di samping itu, juga sedang mempersiapkan untuk film pendek kerja sama dengan BNN. Kemudian saya juga disibukkan dengan tour ke kota-kota di Indonesia untuk melakukan keliling sastra. Saya kerap datang ke sekolah dan kampus-kampus serta tempat-tempat lainnya di Indonesia guna mengajak siapa saja untuk kembali menyukai sastra, karena saya yakin sastra adalah media yang dapat membentuk karakter anak-anak muda Indonesia menjadi pribadi-pribadi yang mandiri, kuat, bermartabat serta produktif. Wah...hebat juga yah cita-cita saya,hehe..

2. Nah, sekarang anda terjun ke dunia tulis-menulis. Kenapa memilih menulis, tidak yang lain?

Karena suka. Dan sebenarnya sudah sejak dulu saya menulis. Bahkan dulu waktu saya masih kecil punya majalah buatan sendiri. Langganannya anak pembantu di rumah dan adik-adik saya. Ada karikaturnya segala. Saya memang hobi menulis apa yang saya alami ataupun hal-hal yang terjadi di sekitar saya. Menulis membuat saya banyak belajar, setidaknya mengenali diri sendiri. dan bisa berbicara apa saja tanpa merasa berdosa.

3. Lebih enjoy di menulis atau akting?

Keduanya mempunyai keasikan tersendiri ya. Saya enjoy dengan kedua hal tersebut. Semua yang berhubungan dengan berkesenian saya suka, kecuali melukis, karena saya gak bisa. Dan main alat musik juga saya gak bisa, hanya bisa menikmati saja.

4. Sejauh mana menulis mempengaruhi hidup Anda?

Menulis sebagai hidup sudah menjadi pilihan saya sepertinya. Ajang berkreasi ini saya maknai sebagai peristiwa kehidupan yang sangat berharga. Pilihan menulis sekaligus saya maknai juga sebagai perjuangan. Perjuangan tanpa henti dalam kehidupan ini. Jadi menulis sangat berpengaruh sekali bagi perjalanan kehidupan saya karena dengan menulis, saya dapat mengenali diri sendiri, selain itu saya juga menjadi lebih sensitif melihat hal-hal yang terjadi di sekeliling saya. Di samping itu, saya juga bisa memandang sesuatu dengan lebih jeli dan rileks walaupun saya masih perlu terus belajar.

5. Bagaimana awalnya bisa terjun ke dunia tulis-menulis?

Seperti yang sudah saya katakan bahwa sejak kecil saya suka sekali menulis hal-hal yang saya alami. Yah seperti nulis diary gitu. Dan hal itu terjadi sampai sekarang bahkan lama-kelamaan saya merasa makin enjoy dengan proses tulis-menulis ini walaupun terkadang mengesalkan ketika lama tidak nulis dan mau mulainya lagi susah juga yah. Jadi menulis itu memang harus banyak latihan. Ketika gak ada ide, yah saya biarkan saja, karena saya harus benar-benar menikmati. Apabila merasa terpaksa, biasanya jadi malas. Dan jika sedang tidak ada inspirasi, menurut saya itu mengasikkan. Kan hidup juga gak selalu penuh dengan inspirasi, harus ada jedanya juga.

6. Di kedua buku yang sudah Anda tulis berisi kumpulan cerpen. Kenapa memilih cerpen?

Yah bingung juga jawabnya, hehe.. Karena aku suka saja. Cerpen terasa gesit, dengan begitu pendek menyampaikan segala informasinya. Selain itu, cerpen juga terkesan lincah dan mungkin sesuai dengan diri saya yang lincah,hehe..
Tetapi saya juga sedang belajar membuat naskah, memang susah sih. Dan nanti saya akan coba juga membuat novel. Pelan2 deh..
Kan seiring dengan berjalannya waktu masih banyak hal yang perlu untuk dipelajari.

7. Dari mana ide/inspirasi menulis biasanya Anda dapatkan?

Biasanya inspirasi saya dapatkan dari peristiwa di kehidupan sehari-hari yang saya alami sendiri, orang-orang yang ada disekitar saya atau hal-hal yang saya lihat. Akan tetapi, inspirasi jelas datangnya dari kehidupan itu sendiri, pengalaman orang lain atau bahkan mungkin dari bacaan. Gak tentu juga sih.

8. Siapa penulis favorit Anda?

Banyak penulis yang saya sukai karya-karyanya, diantaranya Pramoedya Ananta Toer, Sultan Takdir, Marah Rusli, N.H. Dini, Maxim Gorky, Virginia Wolf, dan masih banyak lagi.

9. Apa harapan terhadap karya yang telah Anda buat?

Awalnya yah untuk diri sendiri saja. Saya ikhlas dan tentunya merasa senang jika karya yang saya buat bermanfaat untuk orang lain. Syukur-syukur setelah membaca karya saya orang terinspirasi jadi ingin menulis juga..
Kan dengan banyaknya penulis, banyak buku tuh dan semoga saja harga buku menjadi murah. Dengan begitu berarti banyak orang yang akan senang membaca deh.

10. Dalam bidang tulis menulis, siapa orang yang paling berpengaruh?

Banyak. Rieke Diah Pitaloka salah satunya, karena dia berani menerbitkan buku saya. Dan buku saya juga project pertama di penerbitannya. Kita sama-sama berani membangun cita-cita dari hal-hal kecil hingga menjadi kenyataan. Selain itu, banyak orang-orang terdekat seperti keluarga dan bahkan pacar saya juga, mereka mensupport saya.

11. Sampai saat ini apakah Anda masih berkecimpung di dunia akting?

Masih dong..
Kan pekerjaan saya juga disana. Selain mencari uang, dunia akting merupakan ajang saya berekspresi. :)

12. Untuk kedepannya, Anda memilih akting atau menulis?

Belum tahu. Jalanin saja. Yang pasti saya akan berkesenian sepertinya sampai kapanpun. Aneh juga jika tidak ada seni dalam hidup saya, pasti saya menjadi orang yang menyebalkan, dan uring-uringan.

13. Anda banyak menulis tentang kondisi sosial. Bagaimana kondisi sosial masyarakat Indonesia sekarang?

Masyarakat kita saat ini makin terjerembab dalam lubang kemiskinan yang makin dalam. Bangsa kita adalah bangsa yang mempunyai potensi sumber daya alam yang besar dan melimpah. Ada Minyak, Batubara, Emas, Gas Alam, semuanya tersedia. Akan tetapi, seluruh sumber daya alam kita dimiliki dan dikelola oleh perusahaan-perusahaan asing yang telah lama mengeksploitasi sumber daya alam kita.
Alangkah baiknya pemerintah bisa lebih tegas dan bermartabat dengan memperioritaskan keselamatan rakyat Indonesia. Pemerintah seharusnya berani untuk mengambil alih tambang-tambang yang dikelola oleh perusahaan asing atau minimal melakukan kontrak karya ulang yang lebih menguntungkan bangsa kita.
Selain itu, kita terlilit hutang luar negeri yang sebenarnya tidak pernah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat miskin dan terhadap hal itu pun pemerintah semestinya berani untuk tidak membayar hutang ke luar negeri, uangnya lebih baik digunakan untuk mensubsidi pendidikan dan kesehatan serta menciptakan lapangan kerja agar rakyat Indonesia dapat hidup sejahtera.
Dan menurut saya pemerintah juga harus bekerjasama dengan pengusaha dalam negeri untuk menggalakkan industrialisasi nasional agar pemuda-pemuda Indonesia menjadi lebih produktif.
Di samping itu, situasi masyarakat Indonesia saat ini sedang dalam titik nadi yang sangat memprihatinkan dan menurut saya kuncinya terletak di masalah ekonomi. Jika rakyat dapat hidup sejahtera maka masalah-masalah lain dapat lebih mudah teratasi dan hal itu tentunya membutuhkan solidaritas nasional dari seluruh elemen. Politisi-politisi muda yang masih bersih dan ikut serta bertarung di 2009 harus menunjukkan keinginan kuat untuk mengeluarkan rakyat dari krisis.

14. Apa Filosofi hidup anda?

Kebahagian dapat menghasilkan uang, tetapi uang belum tentu dapat menghasilkan kebahagiaan.

15. Belakangan ini banyak public figure yang terjun ke politik. Apakah Anda memiliki keinginan untuk mengikuti jejak tersebut?

Berpolitik bukan sesuatu yang trend bagi saya, karena di situ kita mempertaruhkan kehidupan seluruh rakyat Indonesia. Saya akan terlibat di politik jika saya sudah siap menjadi pemimpin yang berkomitmen untuk kepentingan rakyat. Yah jika ada yang siap dan mau, kenapa tidak. Itu pilihan hidup masing-masing pribadi sih yah.

16. Apa arti keluarga menurut Anda?

Mereka orang-orang yang menerima saya apa adanya. Mereka adalah harta saya yang paling berharga. Apalagi ibu, bapak, adik dan kakak-kakak saya. Mereka top banget deh.

17. Apa rencana kedepan seorang Happy Salma?

Saya memimpikan punya keluarga bahagia, tinggal di kota kecil yang tentram dengan tetap berkesenian dan membuat sesuatu yang berarti buat hidup saya. Dengan menjadi artis menyenangkan, tetapi ternyata banyak kegiatan lain yang menyenangkan juga di luar sana, maka dari itu saya masih menanti kejutan-kejutan lain dari Sang Pencipta. Amien…

0 komentar: