Spiga

MPOT2An Goes to Road

Text : Faisal Hamid
Foto : Norman

Saat ini, berbagai komunitas semakin banyak kita jumpai di berbagai kota. Mulai dari komunitas mobil, motor, skateboard, sampai sepeda. Mungkin yang saat ini menyita perhatian masyarakat adalah komunitas sepeda tua tempo dulu atau yang lebih dikenal dengan sepeda onthel. Sepeda tua yang dikendarai oleh setiap anggota komunitas biasanya diserasikan dengan pemilihan busana tempo dulu agar terkesan “Jadul”. Dengan berjalan beriringan, mereka ingin berpesan kepada masyarakat agar melestarikan peninggalan sejarah masa lampau. Tak jarang gaya busana setiap anggota komunitas membuat senyum dan hiburan bagi setiap orang yang melihatnya.

Komunitas sepeda onthel yang satu ini mungkin sedikit berbeda dengan komunitas sepeda onthel yang lain. Masyarakat Petjinta Onthel Tangerang (MPOT2AN) merupakan nama dari komunitas yang dibentuk tahun 2007 silam dan biasa berkumpul di sekitar Palem Semi, Karawaci Tangerang. Keunikan komunitas ini terletak pada mayoritas usia anggotanya yang rata-rata masih muda (15-30 tahun). Hal ini membantah pemikiran masyarakat bahwa hanya orang tua saja yang menyukai sepeda onthel. “Kami mencoba mengajak pemuda masa kini untuk kembali bersepeda” ujar Ivanka, Koordinator MPOT2AN. Menurutnya, bersepeda merupakan hal yang paling efektif untuk mengurangi dampak pemanasan global (global warming). Dan mengajak pemuda menurutnya lebih efektif untuk mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari pemakaian kendaraan bermotor. “Sejak zaman dahulu pemuda kan memang lebih dikenal sebagai pelopor dan penggerak bagi kemajuan, kembali bersepeda bukanlah suatu kemunduran loh… tetapi suatu pola pikir yang maju apalagi saat ini persediaan sumber daya alam semakin menipis dan akan habis, makanya jangan boros dong!” lanjutnya. Ia juga menambahkan pemuda harus mampu berpikir kritis dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin maju tetapi jangan melupakan budaya masa lalu sebagai proses evaluasi dan pembelajaran di masa yang akan datang.

Keunikan lainnya dari MPOT2AN adalah komunitas yang satu ini tidak memiliki struktur organisasi. Alasannya agar lebih mendekatkan hubungan emosional dan kebersamaan dari setiap anggotanya. Hal inilah yang mendasari pemilihan kata “Masyarakat” dalam nama MPOT2AN. Selain itu, mereka juga mencoba menanamkan rasa tanggung jawab didalam diri masing-masing anggotanya. Untuk memastikan agar setiap agenda yang direncanakan dapat berjalan dengan baik, mereka menunjuk koordinator untuk mengingatkan anggota yang lain. “Kami memilih Ivanka sebagai koordinator karena dia salah satu pelopor berdirinya MPOT2AN, dengan persetujuan dari setiap anggota.” ujar anggota yang lain, Rheza. “Selain itu, rumah Ivanka merupakan titik awal berkumpul dan yang paling sering dikunjungi oleh kami” tambahnya.

MPOT2AN sampai saat ini merupakan komunitas yang masih dibawah naungan Komunitas Onthel Batavia (KOBA). “Selain menghormati KOBA sebagai pelopor berdirinya komunitas onthel di Indonesia, kami juga ingin menjaga hubungan baik dengan KOBA. Makanya, setiap anggota MPOT2AN merupakan anggota KOBA juga” tambah Ivanka. MPOT2AN juga menyempatkan diri hadir dalam setiap acara yang diadakan oleh KOBA. “Kami juga sering kok, kedatangan beberapa anggota KOBA di Tangerang” lanjutnya. Selain menjalin hubungan baik dengan KOBA, MPOT2AN juga berusaha menjalin hubungan baik dengan komunitas dan organisasi onthel lain maupun komunitas sepeda lain.

Konsep menanamkan rasa kebersamaan juga coba dibangun oleh MPOT2AN dengan membuat acara bersepeda bersama keluarga. Hal ini agar mendekatkan hubungan antara setiap anggota MPOT2AN dengan keluarga dari masing-masing anggotanya. Kegiatannya antara lain, mengunjungi rumah dari setiap anggotanya setelah acara bersepeda setiap minggu pagi sampai siang. “Jadi setelah capek muter-muter, kami biasanya setiap minggu makan-makan di rumah setiap anggota secara bergantian, hari ini dirumah si anu, minggu besok dirumah si itu, yang penting mereka dan keluarganya bersedia rumahnya dikunjungi” kata anggota yang lain, Dimas. Mereka juga berencana membuat acara khusus bersama keluarga pada 14-15 Februari mendatang.

Anggota MPOT2AN juga terdiri dari bermacam-macam suku, agama, ras dan lain-lain tanpa ada rasa membeda-bedakan antara satu dengan yang lain. Di komunitas ini ada yang masih bersekolah, kuliah bekerja, bahkan ada pula yang sudah berumah tangga. Juga ada yang berasal dari etnis Jawa, Sunda, Betawi, Tionghoa dan lain-lain. “Sekali lagi, di komunitas ini yang penting adalah kebersamaan dan tidak ngebeda-bedain antara yang satu dengan yang lain. Yang penting semangat Bhineka Tunggal Ika!” tambah Ivanka. Sebuah contoh semangat kebersamaan dan persaudaraan tanpa membeda-bedakan ala MPOT2AN inilah yang dibutuhkan setiap masyarakat Indonesia agar dapat menjadi sebuah jawaban bagi Indonesia untuk bersama-sama keluar dari krisis multidimensi yang semakin berkepanjangan. (FH)

Beberapa anggota MPOT2AN sewaktu mengadakan acara di pantai Tanjung Pasir, Tangera
Setelah menghadiri ultah KOBA dan berfoto bersama sebelum pulang ke Tangerang (FH)

0 komentar: